Mohon tunggu...
Pidato Semprul 17an Janu
Pidato Semprul 17an Janu Mohon Tunggu... pegawai negeri -

memunguti remah-remah pengembaraan...

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Keindahan Selong Belanak, dan Waktu Tak Bisa Habis Menuliskannya

10 Mei 2011   16:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:52 1144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bagaimana cara anda menuliskan kata "keindahan"? Menuliskannya dengan perlahaaaan sekali?....sambil melekatkan kedalaman makna pada setiap huruf yang dieja? Atau dengan menghadirkan kata "keindahan" dalam benak anda, dan melarutkan sedikit demi sedikit remah-remahnya ke dalam cawan hati anda dan memberikan sensasi rasa manisnya? Atau dengan melantunkan kata "keindahan" itu dalam bunyi kekaguman yang panjang? "ooooohhh......".. Bagaimanapun cara yang anda pilih, di pantai Selong Belanak kata "keindahan" itu tak pernah bisa selesai untuk dituliskan! Hamparan air lautnya yang bening berwarna biru azure....kabut uap air laut yang mengambang di atas permukaannya...Angin lautnya yang membawa kesegaran samudera selatan... Pasir putih terbentang di sepanjang lengkungan teluknya... Kerlap-kerlip kilauan cahaya matahari pada butiran ombak yang memecah  di batu karangnya...Deburan ombak yang berkejaran menggapai-gapai pantainya yang landai....Keindahan yang tak berhenti mengalir dan mengalir....bahkan jika anda menghabiskan malam di sini.....waktu tak bisa habis untuk melukiskan keindahannya!... Berjalanlah tanpa alas kaki di pantainya. Pasir putihnya terasa lembut di telapak kaki. Berbeda dengan jenis pasir merica di Tanjung Aan dan Kuta Lombok, butiran pasir putih di Selong Belanak ini terasa lebih halus. Nyaman sekali untuk berjalan-jalan menyusuri pantai di pagi atau menjelang senja hari. [caption id="attachment_106650" align="alignright" width="400" caption="Lokasi Teluk & Pantai Selong Belanak dtandai dengan Dot Merah (Peta dari google)"][/caption] Bagi anda para fotografer pemburu obyek foto indah, maka pantai Selong Belanak wajib anda masukkan ke dalam daftar lokasi hunting motret anda. Keindahan pulau Lombok bukan hanya ada di Senggigi dan Gili Trawangan. Anda perlu menghabiskan waktu sebulan dua bulan untuk bisa meng-capture keindahan banyak gili dan pantai di sekeliling pulau ini, yang masih tersembunyi dan jauh dari keramaian. Bagi anda yang mencintai pantai-pantai yang sunyi seakan milik sendiri, maka Pantai Selong Belanak adalah salah satunya yang wajib anda kunjungi. Pantai ini terletak di sisi selatan pulau Lombok Nusa Tenggara Barat, enam puluh kilometer dari kota Mataram. Bersama dengan untaian pantai-pantai lainnya di sisi selatan Lombok ini, seperti pantai Kuta Lombok dan Tanjung Aan, teluk dan pantai Selong Belanak menawarkan keindahan  pantai alami yang akan membuat anda berdecak kagum dan tak ingin pulang ke keramaian :)  Hanya dua jam perjalanan dari pusat kota Mataram, melintasi jalan yang naik-turun berlika-liku namun beraspal mulus meski agak sempit (hanya sedikit ruas jalan yang dalam kondisi rusak). Mendekati Selong Belanak, keindahan teluk sudah akan bisa anda lihat dari daerah ketinggian. Sebuah teluk yang luas dengan airnya berwarna biru dan lengkung pantai pasir putihnya..dengan sekejap menghapus penat perjalanan anda. Bagi anda yang ingin bermalam dan menikmati taburan bintang disela-sela suara ombak yang berdeburan, terdapat penginapan yang cukup baik dengan fasilitas yang lengkap. Lokasi cottagenya (terbuat dari kayu namun dengan perabot serba modern) yang berada di ketinggian bukit, menyuguhkan pemandangan seluas teluk dari teras kayunya dan kolam renangnya. Menjelang senja, rebahkan diri anda di bale-balenya dan saksikan bias warna-warni menari di kanvas langit senja....serta rembulan yang menggantung diam di langit malam... Selong Belanak, awal Mei 2011...ketika waktu berhenti. Foto-foto koleksi pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun