Mohon tunggu...
Pidato Semprul 17an Janu
Pidato Semprul 17an Janu Mohon Tunggu... pegawai negeri -

memunguti remah-remah pengembaraan...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tidak Sesuatupun

15 November 2012   14:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:17 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_216537" align="alignleft" width="646" caption=""Misty in My Room" (foto koleksi pribadi)"][/caption]

.

Pernahkah dirimu menjadi tidak sesuatupun? Ketika dirimu menyublim ke dalam waktu dan hidupmu menyatu dalam kejap-kejap kejadian. Tapi kau tak bisa merasakan apapun. Tidak bahagia tidak juga airmata.Di antara ribuan peristiwa yang setiapnya adalah tarian dari langgam berbeda. Yang setiapnya adalah hembusan nafas panjang, sebelum akhirnya nanti tiba di ujung udara terakhir. Berhenti dan bersamanya juga semua kemungkinan…

Mungkin karena sudah terlalu banyak luka yang mencabikmu. Sebegitu banyaknya, sehingga tak tersisa lagi bagian hatimu untuk bisa merasakan duka. Mungkin karena sebegitu lekatnya duka membungkusmu, sehingga tak ada lagi bahagia yang bisa menembusnya. Semuanya terhisap ke dalam sebuah lubang hitam yang dalam, sebelum bisa menyentuh permukaannya. Semuanya menjadi tak berbeda apapun kisahnya.

Pernahkah dirimu menjadi tidak sesuatupun? Ketika kau serahkan sepenuhnya dirimu kepada apapun kehendakNya. Dan berhenti meminta…

.

Selamat Tahun Baru 1434 Hijriyah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun