. . . Simfoni semesta raya itu Diva. Keindahan yang dilahirkan dari dawai hati, yang vibrasinya kemudian mengembara menunggang udara untuk menjumpai banyak hati lainnya. Keindahan yang melingkupi segala perbedaan... menyatukannya dalam harmoni uiversal. Dalam kesamaan kisah-kisah tentang kebahagiaan, kedukaan, kegelisahan, kedamaian, cinta, kebencian, perjumpaan dan perpisahan. Dan kita meniti bait demi bait yang terlantunkan puisi, sambil mereguk artinya dengan perlahan sekali. Menyelami makna yang tersembunyi, mencari jejak perjalanan diri. Apakah engkau temukan penuhnya ruang dadamu dengan kebahagiaan yang mendayu-dayu? Ataukah engkau temukan serpihan pedihmu dalam lagu? Ataukah doa dan harapan dari pencarianmu? Atau kau temukan kerinduan kepada seraut wajah yang telah menjadikan indah duniamu? ... Simfoni semesta raya adalah diva, yang dengan keindahan nada mengingatkan kita yang berbeda-beda tentang mimpi kemanusiaan yang sama: Menjadi bahagia... . Dalam lautan cahya, 9 September 2011, foto-foto milik pribadi .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H