Mohon tunggu...
Pidato Semprul 17an Janu
Pidato Semprul 17an Janu Mohon Tunggu... pegawai negeri -

memunguti remah-remah pengembaraan...

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pantai Kuta Lombok, Ketika Keindahan Surga Masih Sesunyi Ini

19 Maret 2011   09:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:38 687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_95384" align="alignright" width="213" caption="Ombak Tanjung Aan (dari google)"]

13005246581114419888
13005246581114419888
[/caption] Jika Legian dan Kuta di pulau Bali sudah terasa sesak bagimu dan pantai Senggigi sudah terasa terlalu ramai tak lagi memberimu rasa sepi yang kau cari,  cobalah menepi ke selatan Pulau Lombok untuk menjumpai satu pantai yang keindahannya adalah surga yang tersembunyi: Pantai Tanjung Aan di Kuta Lombok, Nusa Tenggara Barat. Lima puluhan kilometer dari kota Mataram ke arah pantai selatan, pantai Tanjung Aan akan menyambutmu dengan keheningan alami yang menakjubkan! Garis pantainya yang melengkung membingkai air laut yang berwarna biru kehijauan. Bentangan pasirnya yang berwarna putih kecokelatan seperti merica. Lapisan pasir yang kelembutannya seperti sebuah bentangan karpet tebal yang empuk...yang memaksamu untuk melepaskan alas kaki dan merasakan kakimu tenggelam dalam pasir semata kaki ketika berjalan menyusuri lengkungan pantai. Dan telapak kakimu seperti dipijat digelitiki oleh butiran halusnya.... Dan ketika kau berdiri di tepian pantainya, lidah-lidah kecil ombaknya menghampirimu dengan kelembutan dan deburan yang berbisik saja. Seakan mengambil semua kepedihan dan kegundahan dari dalam hatimu...dan membawanya pergi ke dalam ketenangan permukaan air laut di teluk yang birunya menjadi cermin dari awan dan langit yang menangkupinya di atas sana. Ahh...tak ada pantai yang memanjakanmu seperti pantai yang satu ini. Awesome !!....
13005247832140920
13005247832140920
Dengan keindahan yang apa adanya seperti itu, sungguh kau tak memerlukan apapun lagi untuk menambah-nambahi keindahannya dengan yang lain. Tidak pula menu set dari kafe dan resto yang menawarkan makanan serta minuman eksotis. Tidak pula gemerlap lampu pesta hiburan malam dan hiruk pikuk dentuman suara musik. Hmm...diam-diam aku berharap dalam hati, semoga keheningan pantai ini akan bisa terjaga dan bertahan lama seperti ini saja. Dan ketika sore mulai sampai ke ujungnya, cobalah untuk berdiri di atas bukit karang di sisi kanan pantai. Untuk melepaskan pandanganmu ke sepenjuru tanjung di pantai Kuta Lombok ini....Untuk menyaksikan warna-warni permainan bias cahaya senja di atas ufuk cakrawala sana. Melukisi kubah langit dan menjadikanmu setitik saja...di dalam gambaran keindahan surga ketika ia masih sesunyi ini.....
1300534812348591337
1300534812348591337
.
13005349851616067298
13005349851616067298
Maret 2011 Foto-Foto koleksi pribadi, kecuali foto ombak dipinjam dari google.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun