Mohon tunggu...
Pidato Semprul 17an Janu
Pidato Semprul 17an Janu Mohon Tunggu... pegawai negeri -

memunguti remah-remah pengembaraan...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hantu Ikut Berpesta Tahun Baru?

3 Februari 2011   14:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:55 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tentu saja. Bukankah kemeriahan pesta selalu bisa memberikan rasa bahagia kepada siapa saja? Bukankah momen pergantian tahun baru senantiasa semarak pula dengan pengingatan (remembrance), penghormatan serta doa bagi mereka yang berada di alam baka? Bukankah doa ramai memenuhi udara hari ini, terbang mengasap dari jutaan batang hio ..menyapa orang tua, suami, isteri, kekasih, yang dicinta dan para leluhur yang kita hormati yang telah mendahului kita. Bukankah mereka semua di alam baka sana ikut tersenyum bahagia hari ini?..... :) Bukankah pergantian tahun baru ini juga memberikan lagi waktu bagi mereka yang masih dalam kegelisahan?: arwah yang masih mencari jalan tuk melepaskan keterikatan dari hasrat-hasrat duniawinya...arwah yang masih dengan gelisah melepaskan satu demi satu simpul ikatan urusannya tuk akhirnya bisa berlayar menuju kedamaian abadinya...arwah yang masih "lapar" belum terpuaskan ....lapar karena masih penasaran terhadap berbagai urusan, ambisi, kebencian, kepedihan, cinta yang sangat, kesakitan, ketamakan, ketagihan, obsesi..... [caption id="attachment_87161" align="alignleft" width="674" caption="Petra, Hantu Yang Kelaparan (gambar diambil dari: http://www.angelsghosts.com/hungry_ghosts)"]

12967397082116288927
12967397082116288927
[/caption] Dalam ajaran Buddha, arwah penasaran itu dikenal sebagai preta (sanskrit, yang asalnya bermakna "ia yang sudah berlalu") atau "hantu yang lapar" (hungry ghosts) dalam istilah kaum tionghoa...bukanlah sesuatu yang perlu kita takuti. Bahkan sebaliknya, mereka patut dikasihani. Merekalah "diri" yang tersesat di dunia ini. Dipercaya, bahwa mereka masih merasakan sedih, sakit, haus dan kelaparan. Sehingga makanan, minuman dan buah-buahan sering disediakan sebagai jamuan bagi mereka. Bukan sebagai sebuah sajen pemujaan, tetapi lebih sebagai tanda empati kita terhadap penderitaan mereka. Sebagai adab kita sebagai sesama makhluq yang berusaha saling meringankan beban perjalanan. Namun dalam budaya tionghoa, arwah penasaran bukanlah satu-satunya jenis arwah yang biasa mereka jamu. Ada kemeriahan pesta lain yang khusus disiapkan untuk para arwah leluhur yang bukan arwah penasaran. Coba lihat, bulan ketujuh pada penanggalan tionghoa disebut sebagai "bulan hantu" !!. Betapa kehalusan adab dan tingginya rasa penghormatan masyarakat tionghoa terhadap mereka yang tak kasat mata dapat kita lihat pada bulan ini. Masyarakat tionghoa percaya, bahwa pada bulan inilah pintu gerbang antara dunia ini dengan alam baka dibuka lebar. Dan arwah para leluhur dan semua mereka yang sudah meninggal dunia dapat keluar, berjalan-jalan mengunjungi sanak keluarganya di dunia ini. [caption id="attachment_87171" align="alignright" width="300" caption="Jamuan Pesta Untuk Hantu (http://travel.webshots.com)"]
12967418571598005238
12967418571598005238
[/caption] Dan jamuan pun disiapkan bagi mereka. Makanan, buah-buahan, pesta-pesta digelar pada hari kelimabelas dalam sebuah Festival Hantu (Han Zi). Pada malam itu, bahkan musik dan nyanyian ditampilkan untuk menyambut dan menghibur mereka. Sebagai hadiah, disiapkan pula barang-barang mewah yang bisa dibawa oleh arwah nanti ketika kembali ke alam baka. Barang-barang mewah terbuat dari kertas yang nanti akan dibakar dan "ruh"nya bisa dibawa masuk ke dalam dimensi arwah: Mobil mewah mercy, pakaian2 indah, perangkat televisi dan elektronik lainnya. Dan juga "uang sangu" dalam bentuk cash ataupun buku tabungan. Luar biasa !... [caption id="attachment_87174" align="alignright" width="400" caption="Bangku VIP Untuk Hantu (google)"]
1296742287849623791
1296742287849623791
[/caption] Eitss!....arwah jahat juga ikut bebas berkeliaran pada malam itu lho, untuk melakukan hal-hal buruk dan membalas dendam. Jangan khawatir. Bagi mereka, sudah disediakan "uang neraka" untuk "menyuap" mereka supaya tidak masuk ke rumah-rumah penduduk. Lebih dari itu, "penyuapan" dirasa perlu dilakukan juga kepada "top-management" neraka..yaitu dengan memberi uang kepada "Raja Neraka". Diharapkan sang Raja Neraka bisa mengendalikan arwah-arwah jahat supaya tidak mencelakai penduduk dunia -terutama mereka yang sudah membayar-. Dan dalam pesta-pesta pada malam itu, beberapa deret bangku sengaja dikosongkan tidak boleh diduduki oleh siapapun. Bangku itu khusus diperuntukkan bagi tamu VIP para arwah sebagai "tamu kehormatan" di malam spesial itu...Very Invisible Persons. Luar biasa !..... Selamat Tahun Baru!  Gong Xi Fat Cai... . Mohon maaf jika ada penjelasan yang kurang pas. Foto-foto dipinjam dari google.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun