KESEPIAN memang bisa membuat gila..
Hantu Jeruji gelisah. Terlalu lama terkurung di balik dinding sempit yang menjepit, tak berteman, pikirannya terganggu.
Dia sering berhalusinasi. Bicara sendiri.
Ego, rasa percaya diri, kebanggaan dirinya, runtuh semua.
Padahal aku cerdas, pikir Hantu Jeruji. Dulu, kumiliki jabatan. Dan harta karun. Bahkan hingga kini harta karunku masih berlimpah. Para goblin dan naga menjaganya di Gringotts. Aman. Kelak, jika tak lagi terkurung terasing seperti ini, aku akan bisa bersenang- senang. Bersantai di villa mewah di tepi pantai. Dan bercengkrama, dengan banyak perempuan.
Ah, perempuan. Tak semua memang, tapi ada cukup banyak perempuan yang akan dengan serta merta menoleh dan memuja jika uang ada, dan harta berlimpah.
Satu- satunya hiburan bagi Hantu Jeruji dalam kesepian serupa itu adalah ketika dia bicara dengan dinding. Dinding yang pandai memoles kata.
Kamar sempit dan dingin itu sudah pernah ditempati banyak jenis hantu, termasuk yang licik, culas dan bermuka dua, sehingga dindingnya tahu bagaimana bermanis bicara.
Dalam kesepian yang mencekik dan membuatnya setengah gila, kerap Hantu Jeruji bertanya pada dinding di hadapannya: "Dinding.. dinding.. siapakah hantu lelaki paling tampan dan hebat sedunia? "
Dinding akan menjawabnya dengan kalimat yang selalu sama, " Engkau, Hantu Jeruji. Engkaulah hantu lelaki paling tampan dan hebat sedunia."