Once upon a time
In a small planet called earth
Seorang gadis memandangi
Kelinci-kelinci putih
Berlompatan
Di halaman berumput
hijau
Entah mengapa
Warna putih bulu
Kelinci itu
Mengingatkannya pada
Awan-awan ~
Putih
Di atas
sana...
Pemuda berbadan tegap
di samping
Gadis itu
Bertanya
padanya
" Maukah kau berjalan-jalan
Pagi ini ? "
Tanpa menunggu jawab
Pemuda itu
Bangkit
Berdiri
~ Bintang-bintang
Kembali
Berhamburan
di sekitar mereka
Saat gadis itu
Tersenyum
dan
Mengangguk...
***
Once upon a time
In a small planet called earth
Kala seorang gadis
bergeser hendak
bangkit
dari
duduknya
Seorang pemuda
mengulurkan tangan
untuk
membantu sang gadis
berdiri
dan
Ketika
kedua tangan itu
akhirnya
saling
menggenggam
Saat itu juga...
: Serpihan putih halus
menjelma~
di sekeliling mereka …
Indah…
… sangat indah …
seperti
Kapuk yang
~ melayang
seperti
Dandelion
yang
~ beterbangan
tertiup angin
di
angkasa
***
Lalu …
denting halus
musik itu
terdengar
lagi …
Di bayang wajahmu
kutemukan kasih dan hidup
yang lama lelah aku cari
di masa lalu
Kau datang padaku
kau tawarkan hati nan lugu
selalu mencoba mengerti
hasrat dalam diri
Kau mainkan untukku
sebuah lagu
tentang neg'ri di awan
dimana kedamaian menjadi istananya
dan kini tengah kau bawa
aku menuju kesana oh.. hoo
Ternyata hatimu
penuh dengan bahasa kasih
yang terungkapkan dengan pasti
dalam suka dan sedih
(Katon Bagaskara@Negeri di Awan)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H