Menjajaki makna demi makna
Terbalut sepi dan sunyi
Berputar mengelilingi roda nasib
Tiada henti, tiada selesai
Pengap dan dingin bercumbu
Menghangatkan dipan ego yang rapuh
Kala cicak menelisik di kayu
Kala bulan malu bertemu hujan debu
Semua mabuk kepayang
Disihir abu khas cenayang
Dari kegelapan dan ketiadaan
Sampai tanah keberadaan
Akankah ini kembali tanpa usai?
Akankah ini berulang tanpa halangan?
Kutahu hanya perkara waktu
Yang mengulang dengan seratus persen keberhasilan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!