Mohon tunggu...
Deni I. Dahlan
Deni I. Dahlan Mohon Tunggu... Penulis - WNI

Warga Negara Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Waktu

4 Februari 2021   01:45 Diperbarui: 4 Februari 2021   02:04 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menjajaki makna demi makna
Terbalut sepi dan sunyi
Berputar mengelilingi roda nasib
Tiada henti, tiada selesai

Pengap dan dingin bercumbu
Menghangatkan dipan ego yang rapuh
Kala cicak menelisik di kayu
Kala bulan malu bertemu hujan debu

Semua mabuk kepayang
Disihir abu khas cenayang
Dari kegelapan dan ketiadaan
Sampai tanah keberadaan

Akankah ini kembali tanpa usai?
Akankah ini berulang tanpa halangan?

Kutahu hanya perkara waktu
Yang mengulang dengan seratus persen keberhasilan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun