Tahukah engkau apa yang kutakuti?
Bukan tuhan atau setan
Tapi sepasang mata
Yang terus meniti hidupku yang sempit
Bagai sebuah menara
Yang ditopang oleh akar bumi
Ia berputar di atas langit
Berpendar dan bersiul
Sambil menatap sekawanan mati
Di bawah gua dan gurun pasir
Tahukah engkau yang paling kucinta?
Sepasang mata yang lurus
Menatap gerak - gerik debu di tengah angin
Dan melantunkan nyanyian malam yang menggoda
Tahukah siapa dia?
Ya
Dia sepasang mata yang tak berkedip
Karena bumi selalu diawasinya
Di bawah pengaruhnya
Di atas pangkuannya
Menara itu hidup
Bergerak, berjalan, dan melihat
Apa - apa yang belum dijamahnya
Dan melupakan yang telah didambanya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H