Mohon tunggu...
Deni I. Dahlan
Deni I. Dahlan Mohon Tunggu... Penulis - WNI

Warga Negara Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Sebuah Film Receh Ber-Alur Ringan: "A Werewolf in England"

23 Desember 2020   00:26 Diperbarui: 23 Desember 2020   00:29 849
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi: du-hd.co

Sebuah Film Receh Ber-Alur Ringan: "A Kemarin - kemarin, saya ingin menonton film. Karena biasanya saya menonton film Box Office yang populer, saya agak bosan lalu mencari film yang tidak biasanya.

Setelah cari sana - sini, akhirnya ketemu satu film. Judul filmnya enggak keren blas. Yaitu "A Werewolf in England". Biasa banget, ya.

Kalau dilihat dari judulnya, film itu mungkin masuk genre horor. Satu genre yang saya jarang menontonnya.

Film dimulai dengan sebuah delman yang berjalan di hutan kecil. Kedua kuda menarik delman itu menerobos jalan setapak yang sempit. Delman itu disetir oleh seorang kusir, yang berbaju dan bercelana hitam. Lengkap dengan topi panjangnya.

Kusir berpakaian rapi itu mengantarkan penumpangnya menuju kota. Penumpangnya ada dua orang. Yang pertama, seorang pengacara necis yang sombong. Yang kedua, seorang tahanan muda yang keras kepala namun kadang polos.

Pria yang ditahan itu dibawa sang pengacara ke kota, untuk dihukum pancung besok. Namun saat memasuki hutan The Three Claws, perjalanan mereka dihadang oleh badai kencang.

Mereka memutuskan untuk bermalam di sebuah penginapan sekitar sana. Penginapan kuno itu tidak besar, tapi punya halaman luas dan bernuansa remang - remang.

Saat ketiga turis itu menginjakkan kaki disana, tiba - tiba mereka disambut oleh seorang pria misterius berambut panjang.

Sambil memegang lampu petromak, ia mengajak ketiga tamu itu masuk ke rumah. Lalu seorang wanita agak gemuk muncul, menyambut tamu - tamu itu dengan ramah. Setelah memperkenalkan dirinya, wanita itu menyinggung pria gondrong tadi. "Dia sakit mental."

Dengan senyum sinis, wanita itu mengajak ketiga orang tadi ke lantai dua. Mereka bertemu dengan dua gadis muda, seorang pendeta bergaya kasual dan seorang temannya yang pemabuk tapi setia.

Saat malam semakin gelap, para tamu penginapan itu berkumpul di ruang tengah dan ngobrol. Si pemabuk bilang, kalau malam ini akan terjadi bulan darah. Bulan yang kehilangan kecantikannya, diganti oleh merah darah yang mencekam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun