Mohon tunggu...
Deni I. Dahlan
Deni I. Dahlan Mohon Tunggu... Penulis - WNI

Warga Negara Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sehelai Bulu Ayam

16 Desember 2020   00:20 Diperbarui: 16 Desember 2020   00:22 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Helai demi helai kubelai

Begitu halus bagai kulit bidadari

Amat lembut bagai krim susu

Ayam itu tertidur di tengah siang

Menelusuri jejak - jejak hari yang terlewati

Aku hanya memandangnya dari balik jendela

Sebuah suara kecil mungkin mengganggunya

Aku terus mengelus selimut alaminya dari jauh

Dan ia semakin pulas, sepulas Putri Tidur dalam dongeng lama

Ia tampak gelisah, untuk sedetik

Dan kembali nyenyak semenit berikutnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun