Mohon tunggu...
Deni I. Dahlan
Deni I. Dahlan Mohon Tunggu... Penulis - WNI

Warga Negara Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu Rumah

5 Desember 2020   01:26 Diperbarui: 5 Desember 2020   01:34 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat air laut surut
Tanah tergelincir
Daun terbelai angin
Aku kembali nmelanglang buana
Meneliti semesta
Dengan ujung jarum kecerdasan

"Apa ini?"
"Kenapa begitu?"
"Bagaimana bisa?"
Adalah benang yang kurajut
Harapku, akan tercipta kain lebar
Yang mampu membungkus tubuhku
Dengan merah menyala
Dan rias mempesona

Sampai waktu bertanda koma
Ternyata bukan hanya aku
Banyak pengembara datang, lihat dan menang
Menurutku

Namun kadang aku malu
Pada daun talas yang goyah
Dan lumpur danau yang becek

Tendanglah pohon randu, ia takkan mengomel
Pujilah air, tak bakal ia rindu
Semua mengarah kesana
Kembali ke pohon, kembali ke pondok

Karena itulah rumah
Yang dirindukan oleh banyak petualang
Yang terlalu jauh bermain
Dan lupa akan tanah air

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun