Mohon tunggu...
Deni I. Dahlan
Deni I. Dahlan Mohon Tunggu... Penulis - WNI

Warga Negara Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jip Roboh

27 Oktober 2020   02:18 Diperbarui: 27 Oktober 2020   02:23 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam - malam gelap yang berisik oleh cicitan kelelawar
Seorang asing berjalan di bawah bukit tak berpuncak
Sendirian menyusuri jalan setapak yang tak nampak
Ditemani pengetahuan bagai diterangi cahaya rembulan

Langkahnya terhenti, saat bayangan kotak tampak nyata di depannya

Sebuah jip
Terguling bagai habis diseruduk banteng
Tubuh kirinya telah mendarat, namun bagian kanannya menyongsong langit

Sang petualang tak bergerak, tak tahu apa yang dituju
"Andai saja si supir selamat, pasti aku tolong"
Ia memperhatikan besi kokoh yang telah penyok, lalu menggeleng
"Tidak mungkin"

Ia meneruskan jalannya yang sempat terhenti, melewati onggokan tadi, menuju ke depan
Meninggalkan bukit yang terjal penuh batu dan batang pohon, dan seorang pengemudi yang tersangkut di atas ranting
Yang dikemudikan jatuh berdebum di dasar jurang, yang mengemudi melayang bersama dahan menyamping
"Andai saja ada orang lewat, aku akan teriak minta tolong"
Ia melirik ke bawah jurang gelap, lalu menangis dalam hati
"Ah, tapi mana mungkin..."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun