Mohon tunggu...
Deni I. Dahlan
Deni I. Dahlan Mohon Tunggu... Penulis - WNI

Warga Negara Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sadar

18 Oktober 2020   00:41 Diperbarui: 18 Oktober 2020   01:27 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika layang - layang putus dari benangnya
Aku merasa berhenti dari kehidupan
Terbius oleh keluwesan angin
Termakan oleh waktu yang abadi

Daguku terus tertadah
Menyongsong awan kelabu dan jingga
Membaur dengan fajar dan senja
Sembari cemas
Akan hari nanti

Apakah mereka akan kembali?
Akankah mereka terus menemani?
Bukankah keabadian tidak pasti?

Segenap tanya mencemari harapanku
Membutakan matahari esok
Melahap bulan dini hari

Saat ombak menyurutkan tubuhnya
Saat itu aku sadar
Gelombang tak pernah berhenti
Mereka kan terus ada
Selamanya

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun