Mohon tunggu...
Deni I. Dahlan
Deni I. Dahlan Mohon Tunggu... Penulis - WNI

Warga Negara Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mantra

12 Oktober 2020   01:08 Diperbarui: 12 Oktober 2020   01:23 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat memilih jalan pulang
Ada dua jalan
Ya atau tidak
Iya atau tidak

Aku berhenti di persimpangan jalan
Menatap sebuah jalan lurus dan satu jalan penuh kelok
Mengamati naik turunnya jalan
Sebelum melangkah dan menggerak

Pandanganku jauh ke ujung horizon
Kupicingkan mata agar jelas terlihat
Ujung disana yang tampak beda
Namun kuyakin sama indahnya

Lama ku mematung disana
Hingga kusadar semua telah bergerak
Kecuali diriku

Ayam terus berkokok setiap saat
Batu terus berdiam di tempatnya
Angin terus berhembus sepanjang waktu

Ini tak hanya sampai disini
Aku tak kan berhenti dan terus merangkak
Di jalan yang tampaknya kupilih, namun terpilih dengan sendirinya

Antara berani dan tak peduli
Antara takut dan hati - hati
Kulangkahkan kakiku setapak demi setapak
Sembari merapal sepotong mantra tak mujarab
Dunia kan terus berputar
Denganku, tanpaku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun