Mohon tunggu...
Deni I. Dahlan
Deni I. Dahlan Mohon Tunggu... Penulis - WNI

Warga Negara Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lonceng dan Impianku

5 Oktober 2020   00:56 Diperbarui: 5 Oktober 2020   01:09 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terdengar lonceng dari selatan kota
Aku terperanjat saat malam itu
Diterangi purnama yang bangun dari kegelapan
Menyapu langit hitam dan menebas debu - debu awan

Telah lama kunantikan saat ini
Saat yang jauh pada waktu dulu
Dan begitu dekat pada masa kini
Hingga menyatu dengan kulit keringku
Mengalir bersama darah kotorku
Dan keluar masuk ditemani udara pengap

Jadi aku berjanji
Tuk hidup dalam roda dunia dan berputar di sekitar porosnya
Mencantolkan kenangan di atas ruas - ruasnya
Mengulur harapan ke bawah putaran

Kalau aku jadi timun, aku akan menyegarkan lidah - lidah penjilatku
Kalau aku kucing, aku akan menyenangkan mata - mata yang sepat
Kalau aku air, kan kutetesi telinga dan tenggorokan yang seret

Aku bisa menjadi apapun dan siapapun, kalau aku mau menjadi
Namun aku juga tak bisa melakukannya, karena aku hanyalah aku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun