Mohon tunggu...
Deni I. Dahlan
Deni I. Dahlan Mohon Tunggu... Penulis - WNI

Warga Negara Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Durian yang Tak Lagi Berduri

21 Juni 2020   04:17 Diperbarui: 21 Juni 2020   05:13 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Durian masak yang kekuningan, menggoda mata dan selera

Pisau tumpulku tak mampu menembus kulitnya

Belati kunoku tak bisa merobek tutupnya

Kadang, durian butuh diinjak orang agar terbuka

Diinjak akan merontokkan durinya

Diinjak bakal merobek kenyamanannya

Agar tahu, bukan hanya durinya yang bisa menusuk

Kadang, tajamnya duri kalah dengan hentakan lembut yang tiba - tiba

Aku juga punya duri, tapi aku sudah tak peduli

Karena sekarang, duriku telah terinjak oleh kelembutan

Yang datang dengan sendirinya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun