Mohon tunggu...
Deni I. Dahlan
Deni I. Dahlan Mohon Tunggu... Penulis - WNI

Warga Negara Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Lampu Redup di Ujung Jalan

16 Juni 2020   05:17 Diperbarui: 16 Juni 2020   05:34 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lampu redup di ujung jalan
Bernyawa sesekali, sirna berkali - kali
Sepasang laron dimabuk asmara
Mengarungi sinarnya dengan suka cita

Saat cinta menemani, segelap apapun masa akan tampak indah
Saat cinta tiada, secerah apapun waktu akan membuat merana

Satu jalan yang sama bisa dimaknai berbeda oleh tiap jiwa
Satu garis waktu bisa dirasa lain oleh tiap raga

Akankah kucing akan terus mendongak, memimpikan elang yang terbang di angkasa?
Atau haruskah ia sadar, dan melihat sekitarnya saja?

Mereka punya kisah masing - masing
Demi merangkai semuanya menjadi satu
Yang akan terus ada sampai titik menghilang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun