Mohon tunggu...
Deni I. Dahlan
Deni I. Dahlan Mohon Tunggu... Penulis - WNI

Warga Negara Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bendungan Keropos

14 Juni 2020   04:17 Diperbarui: 14 Juni 2020   04:06 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kulihat ia berdiri gagah dan megah
Kuat, keras dan kokoh
Tahun demi tahun ia tinggal
Menahan serbuan bah yang menghanyutkan

Takjub ku melihatnya
Kagum dengan kebesarannya
Sampai ku yakin, inilah yang tiada tanding

Tanpa kusadari di salah satu sudutnya
Ada rayap yang keras kepala, melebihi kerasnya
Ia datang lalu menang, terus mencuil tanpa halangan
Lambat dan pelan, namun menyisakan lubang yang mulai menganga

Saat itu, bah terbebas dari penjara
Segelintir darinya keluar dengan gembira
Merayakan hidup sehidupnya
Tanpa sempat ingat kebaikan si rayap
Yang hanyut dan gugur karena terseret olehnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun