Kulihat ia berdiri gagah dan megah
Kuat, keras dan kokoh
Tahun demi tahun ia tinggal
Menahan serbuan bah yang menghanyutkan
Takjub ku melihatnya
Kagum dengan kebesarannya
Sampai ku yakin, inilah yang tiada tanding
Tanpa kusadari di salah satu sudutnya
Ada rayap yang keras kepala, melebihi kerasnya
Ia datang lalu menang, terus mencuil tanpa halangan
Lambat dan pelan, namun menyisakan lubang yang mulai menganga
Saat itu, bah terbebas dari penjara
Segelintir darinya keluar dengan gembira
Merayakan hidup sehidupnya
Tanpa sempat ingat kebaikan si rayap
Yang hanyut dan gugur karena terseret olehnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H