Mohon tunggu...
Deni I. Dahlan
Deni I. Dahlan Mohon Tunggu... Penulis - WNI

Warga Negara Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ikan Cupang Kecil Bernama Olaf

6 Juni 2020   01:03 Diperbarui: 6 Juni 2020   01:13 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku merasa ada yang melihat
Ternyata dia sedang menatapku, mengawasiku
Aku merasa dia ingin mengajakku berkata
Tapi aku tahu itu tidak mungkin
Kami pun berkata dalam hening
Ia tidak sibuk
Hanya mengibas - ibas ekor putihnya sambil memandangiku
Aku juga hanya mengedipkan mata
Dan sesekali aku keluar, muncul untuk bertanya
Apa yang kalian berdua bicarakan?

Lama kami bertatapan
Aku juga menjadi saksi
Atas pertemuan tanpa kata itu

Tiba - tiba si putih melengos
Memutar badannya, lalu berenang mondar - mandir seperti biasanya
Aku masih memperhatikan
Apakah ia ingin bebas dari aquarium?

Biarlah
Kalau dia hidupnya disana, maka disanalah ia
Kalau hidupnya ada di sungai, maka di sungailah ia
Kalau hidupnya ada di samudera, maka di samuderalah ia
Sekarang ia tinggal bersamaku
Berarti hidupnya ada untukku

Hanya saja
Aku masih belum mengerti
Kalau kami dipaksa bersama, kenapa kami merasa terpisah dan sendiri?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun