Tua
Ringkih
Pelan
Sepeda ontel Pak Cik
Besinya sudah berkarat
Kulitnya telah terkelupas
Rantai seret
Pak Cik masih mengayuh
Berat dan lambat
Membonceng sekarung gabah
Jalan menanjak
Kayuhan makin berat
Sampai tak kuat lagi
Kayuhan berhenti
Ontel roboh
Pak Cik jatuh
Gabah tumpah
Bengkok, patah, berserakan
Pak Cik tertegun di tengah jalan
Duduk termenung, siku di lutut
Memandang itu semua
Ingin ia kembali
Menuruni jalan pulang
Ia lihat
Betapa leganya turunan itu
Lelah karena terus mengayuh
Jenuh karena terus mengulang
Pak Cik menghela napas panjang
Tapi ...
Jalan ke depan masih panjang
Menanjak dan menantang
Menciutkan nyali dan membakar ambisi
Pak Cik berdiri
Gabah diangkutnya
Ontel dikayuhnya
Pak Cik masih mengulang
Dan terus mengulang