Mohon tunggu...
Dominikus Daud Wuring
Dominikus Daud Wuring Mohon Tunggu... lainnya -

Seorang guru sekolah dasar yang mengabdi kepada penerus bangsa melalui pengajaran dan penulisannya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Inilah Alasan Mengapa Mengantar Anak di Hari Pertama Sekolah Itu Penting

31 Juli 2016   20:22 Diperbarui: 31 Juli 2016   20:40 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
waduh, habis hujan lapangan jadi becek

Hari ini (18/7/2016) merupakan hari bersejarah bagi siswa baru di SDN 16 Jelawai. semalam hujan sangat deras sekali membasahi bumi khatulistiwa, semakin pagi hujan semakin reda, sekitar jam 05.00 alaram hp berbunyi nyaring, segera aku bangun dari tempat tidur dan merapikan kamar, aku segera mandi dan masak lalu mempersiapkan diri menyambut kehadiran siswa yang pertama kali datang dari kejauhan perumahan guru. Perkenalkan, aku adalah seorang guru kontrak daerah kabupaten Sintang yang bertugas di pedalaman Kalimantan Barat, kehadiran diriku di sini semoga mampu meringankan kinerja guru yang bertugas di daerah pinggiran sungai kapuas. SDN 16 Jelawai merupakan persekolahan yang dahulunya hasil swadaya masyarakat, atas perjuangan para guru dan masyarakat akhirnya sekolah ini menjadi sekolah dasar negeri.

Setelah aku rapi dengan pakaian kebanggaan (guru), dari kejauhan tampaklah siswa pertama menginjakkan kakinya di lapangan sekolah, kaki siswa yang penuh lumpur tak menyurutkan dia untuk semangat menerima pendidikan di tahun ajaran baru, tak lama kemudian kehadiran beberapa siswa yang ditemani oleh orang tua dari kejauhan, senyum menghiasi wajahku dan membuat diriku takjub adanya kepedulian orang tua dalam mendampingi anaknya untuk tinggal di rumah keduanya, yakni sekolah. Sekitar jam 06.30, kehadiran siswa dan dewan guru meramaikan suasana kompleks sekolah yang sebelumnya sepi. 

Kehadiran orang tua, siswa dan guru memecahkan kesunyian dilingkungan sekolah yang berada di sekitar rumah masyarakat, ada orang tua yang bercengkraman dengan guru di kantin dan ada yang berbincang saat guru baru saja hadir di sekolah sambil bertukaran no headphone yang saya lakukan terhadap orang tua siswa saya (wali kelas 6), entah apa yang mereka bicarakan namun yang pasti kehadiran mereka tentunya membicarakan buah hati yang baru masuk di tingkat kelas yang berbeda maupun yang baru masuk sekolah. Sekilas, aku melihat orang tua mengantar anaknya menggunakan kendaraan bermotor, berjalan kaki dan mobil offroad yang memang cocok untuk jalan yang ekstrem, walaupun harus berlumpur karena hujan semalam tetapi mereka tidak menghiraukan keadaan tersebut, yang terpenting bagi mereka adalah mengantar anaknya ke sekolah. 

mengantar anak dengan mobil offroad, mantap banget
mengantar anak dengan mobil offroad, mantap banget
Tepat jam 06.50 WIB, aku membunyikan lonceng sebanyak 5x bertanda bahwa seluruh siswa SD Negeri 16 Jelawai berkumpul, sebab ada pesan-pesan dan arahan dari pihak sekolah kepada siswa/i, selanjutnya para dewan guru memperkenalkan diri kepada siswa yang berkumpul, setelah mereka berkumpul maka selanjutnya siswa/i masuk ke kelasnya masing-masing untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru. Memang awalnya ada beberapa anak yang menangis karena tidak ingin berpisah dari orangtuanya, melihat kondisi tersebut pihak sekolah mengijinkan orang tua menemani mereka dari luar kelas untuk beberapa hari kedepan hingga siswa mampu beradaptasi di lingkungan sekolah yang serba baru.

ayo anak-anak, kumpul ya
ayo anak-anak, kumpul ya
Ibu yang memperhatikan anaknya dari jauh, sabar ya bu
Ibu yang memperhatikan anaknya dari jauh, sabar ya bu
Demikianlah sepengal kisah hari pertama sekolah siswa/i SD Negeri 16 Jelawai, kehadiran orang tua dalam mengantar anaknya ke sekolah merupakan bukti sekolah sangat terbuka terhadap kehadiran orang tua, sebab dengan begitu maka antara sekolah dan masyarakat membangun hubungan yang sangat kuat dan erat, hal tersebut dilaksanakan agar antara orang tua dan sekolah mampu menjalin hubungan yang mampu membangun dan menumbuhkembangkan perkembangan siswa.Dalam gerakan mengantar anak di hari pertama sekolah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) menyarankan kepada orangtua untuk mengantar anaknya bukan sekedar sampai gerbang, namun orang tua harus:

-Mengantar anak ke sekolah
-Berkenalan dengan wali kelas, guru serta kepala sekolah
-Bertukar nomor telepon dengan wali kelas dan guru
-Mengapresiasi guru yang mendidik anaknya
-Menceritakan kondisi dan karakter anak saat di rumah
-Bertanya dan memberi masukan mengenai pembelajaran satu tahun ke depan
-Menawarkan bantuan untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan penunjang pembelajaran
-Berkenalan dengan orang tua lainnya dan saling bertukar nomor telepon

Sedangkan pihak sekolah dalam melaksanakan (tindaklajut) gerakan mengantar anak di hari pertama sekolah , guru dapat melaksanakan:
-Guru menerima siswa di gerbang sekolah dengan penuh kehangatan
-Guru aktif mendekati siswa dan orang tua siswa
-Guru bertanya dengan karakter siswa di rumah seperti apa
-Menerima masukan dan saran dari orang tua siswa demi perkembangan siswa
-Guru memberikan no headphone untuk menindaklanjuti apa bila ada permasalahan di kemudian hari


Gerakan mengantar anak di hari pertama sekolah yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan seperti yang dilakukan oleh masyarakat dan sekolah di Dusun Sungai Jelawai merupakan kegiatan yang telah membudaya di dusun Jelawai, sebab tanpa campur tangan orang tua siswa maka tidak mungkin perkembangan siswa dapat terpantau secara baik. Bagi siswa, sekolah merupakan rumah ke dua tempat  mereka melakukan aktifitas dalam keseharian selain di rumah, dengan hadirnya orang tua yang mengantar anaknya ke sekolah maka orang tua mengambil peranan penting bagi tumbuh kembang anaknya, sebab saat anak memasuki dunia yang baru dan asing maka mereka akan mengalami tekanan psikologis berupa rasa takut dan grogi, untuk itu diperlukan penanganan khusus seperti menemani mereka berada di lingkungan yang baru, atas alasan tersebut maka program gerakan mengantar anak di hari pertama sekolah begitu penting di mata mereka (siswa), sebab saat siswa baru memasuki dunia pendidikan maka kita wajib memperkenalkan hal-hal yang ada di dunia pendidikan agar mereka mampu beradaptasi dengan baik. Selain pertimbangan psikologis siswa, pertimbangan hubungan antara guru dan orang tua menjadi hal penting bagi perkembangan siswa, sebab pendidikan anak bukan sekedar tanggung jawab guru semata namun perkembangan anak menjadi tanggung jawab antara guru dan orang tua, hal ini dilakukan agar guru mengetahui sifat dari siswanya sehingga guru mengetahui model pembelajaran apa yang cocok buat perkembangan siswa.

Dengan demikian, mengantar anak di hari pertama sekolah bukan sekedar beramai-ramai orang tua mengantar anaknya ke sekolah tetapi lebih kepada tindak lanjut dari apa yang telah orang tua dan guru lakukan di hari pertama mereka masuk sekolah, sebab dibalik mengantar anak sekolah banyak sekali hal yang telah mereka lakukan untuk anaknya yakni membantu anak melalui proses beradaptasi di sekolah dan menjalin hubungan yang harmonis antara sekolah dan masyarakat demi kelancaran pendidikan anak yang akan datang. Oleh karena itu, mari bersama-sama budayakan mengantar anak di hari pertama sekolah agar masa depan pendidikan Indonesia selalu berprestasi di mata dunia.

Foto di atas merupakan dokumentasi pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun