Mohon tunggu...
Daud Ginting
Daud Ginting Mohon Tunggu... Freelancer - Wiraswasta

"Menyelusuri ruang-ruang keheningan mencari makna untuk merangkai kata-kata dalam atmosfir berpikir merdeka !!!"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Meniti Alur Melodrama Crazy Rich Tambang Timah

2 April 2024   00:21 Diperbarui: 2 April 2024   00:21 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : InsertLive

Terutama tabir gelap tentang sejauh mana dan bagaimana sesungguhnya peran Helena Lim dan Harvey Moeis dalam kasus spektakuler ini, bagaimana skenario sesungguhnya sehingga mereka memperoleh keuntungan dan kekayaan dari kasus tersebut. 

Kemudian pertanyaan menggelitik, ingin memperoleh jawaban : "Siapa sebenarnya aktor utama dan sutradara dibalik kasus ini ?"

Mencermati dialog dan wawancara Helena Lim di beberapa podcast, dan menelusuri latar belakang perjalanan hidupnya, ditenggarai dalam hal ini Helena Lim tidak berperan sebagai tokoh utama. Jangan-jangan Helena Lim dalam kasus ini hanya diperalat sebagai aktor pembantu menampung sisi bisnis kelam money loundry. Dia menikmati peran itu karena sejak dahulu sangat terobsesi hidup bergelimang harta dan jadi publik pigur dan sosialita glamor.

Harvey Moeis dengan latar belakang berasal dari keluarga pengusaha dan kaya, memiliki pendidikan mumpuni dari luar negeri dan memang sebagai pengusaha terpandang, namun dalam kasus ini bukan merupakan pemegang saham tunggal di PT. RBT menimbulkan misteri, apakah dia aktor utama atau sutradara dibalik kasus ini ?

Kejaksaan Agung memang telah mengungkapkan ada benang merah antara Harvey Moeis dengan Helena Lim dalam kasus ini, dimana diduga Harvey meminta pihak smelter menyisihkan keuntungan dari praktek terselubung itu dikelola oleh Helena Lim seolah-olah dana CSR.

Dalam kasus ini Kejaksaan Agung telah menjerat sebanyak 16 orang sebagai tersangka, termasuk didalamnya Harvey Moeis dan Helena Lim. Tetapi berita terakhir, Senen (1/3/2024) Kejagung juga membenarkan telah memeriksa salah seorang bernama Robert   untuk didalami penyidik dan diperiksa sejauh mana yang bersangkutan terkait dengan PT. RBT, baik sebagai owner, pengurus maupun BO (beneficial Owner), sebagaimana jadi berita hangat PT. RBT diduga meraup keuntungan besar dari kasus ini dengan melibatkan Harvey Moeis sebagai pihak mewakili PT.RBT.

Dugaan keterlibatan Robert mencuat ke permukaan setelah Boyamin Saiman, Kordinator MAKI (Masyarakat Anti Korupsi Indonesia membongkar sosok Robert, lajim disebut RBS, sebagai bos besar kasus korupsi tambangtimah, dan merupakan official benefit atau penerima manfaat sesungguhnya bisnis tambang ilegal yang dioperatori Harvey Moeis.

Serunya, RBS walau selama ini tidak sering muncul sebagai publik pigur sebagaimana Helena Lim dan Harvey Moeis, RBS ini konon bukan orang sembarangan. Dia merupakan salah satu tokoh penting, pengusaha terkenal, dan memiliki relasi yang kuat dengan para petinggi negara dan petinggi aparat negara. Namanya tidak begitu asing dikalangan elit. 

Keberadaan RBS ini memang menimbulkan spekulasi, dan dikuatirkan tidak akan mudah terjerat hukum karena kedekatannya dengan petinggi aparat hukum. Maka jadi pertanyaan, sejauh mana sebenarnya perannya dalam kasus ini, apakah benar dirinya terlibat sebagai salah seorang aktor utama.

Jika ia, maka akan terungkap jelas siapa sebagai aktor penting. Tetapi jika tidak terbukti, muncul beberapa asumsi mengatakan bahwa Helena Lim dan Harvey Moeis akan dijadikan korban sebagai aktor utama dalam perkara ini.

Sebuah "Melodrama" menarik untuk dicermati karena memang mengundang tanda tanya besar, mengandung plot cerita sensasional dan mengundang emosional karena berkaitan dengan drama kehidupan hidup para pigur kesohor kaum kaya raya (Crazy Rich) ditengah kisah rakyat berebut BLT (Bantuan Langsung Tunai). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun