Dalam kondisi partai politik sudah melembaga, maka partai politik akan berfungsi sebagai aktor kunci menentukan akses kekuasaan dan pemilihan, serta akan mampu mengartikulasikan dan mengagregasi kepentingan internal maupun eksternal partai.
Sampai hari, menurut Ramlan Surbakti, kelemahan utama partai politik di Indonesia adalah rendahnya derajat kesisteman partai politik, lemahnya bangunan ideologi partai, dan minimnya pengetahuan publik terhadap partai politik.
Oleh karena itu pelembagaan partai politik di Indonesia jadi tugas yang mendesak untuk dilakukan dalam kerangka konsolidasi demokrasi, dan meningkatkan kualitas berdemokrasi, terutama untuk meningkatkan kualitas kader maupun anggota legislatif yang diusung oleh partai politik.
Jika ingin meningkatkan kualitas anggota legislatif, terutama untuk menjawab kekuatiran terhadap kualitas para artis yang menjadi anggota legislatif, maka jangan buru-buru mendeskreditkan para artis, tetapi salahkan partai politik yang tidak mampu melahirkan kader yang berkualitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H