Itulah tantangan sekalian sikap penting untuk dilalukan dalam interaksi sosial ditengah atmosfir kehidupan modern dewasa ini yang cenderung menjadikan umat manusia hidup individualis.
Oleh karena itu dibutuhkan kerelaan diri untuk selalu mengasah ketajaman mata empati ditengah modernisasi kehidupan mengandalkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kemajuan teknologi adakalanya lebih kencang melaju mengalahkan kemampuan manusia itu sendiri merubah dirinya sendiri.
Tetapi ada salah satu komponen penting y didalam diri manusia yang belum bisa digantikan oleh kemajuan teknologi, yaitu kemampuan berempati, atau kemampuan memproyeksikan diri ke dalam diri orang lain untuk memahami persis apa yang sedang dirasakan orang lain. Kemudian mampu memberi sesuatu dengan tepat sesuai harapan dan keinginan orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H