Opini : Indonesia di Tengah Kompetisi Global : Geopolitik dan Geoekonomi
Indonesia Sebagai negara, dengan jumlah penduduk lebih dari 270 juta jiwa dan letak geografis yang strategis  antara Samudera Hindia dan Pasifik, merupakan negara yang semakin penting dalam dinamika geopolitik dan geoekonomi global. Selama satu dekade terakhir, Indonesia telah mengalami perkembangan yang signifikan, baik dari segi pertumbuhan ekonomi maupun perannya dalam geopolitik regional. Namun, Indonesia juga menghadapi sejumlah tantangan yang harus diatasi untuk bersaing dalam konteks global yang semakin kompleks.
Secara geopolitik, Indonesia berada pada posisi yang menguntungkan. Negara ini merupakan anggota aktif dari banyak forum regional dan internasional, seperti ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara), G20 dan lain-lain. Keanggotaan ini memungkinkan Indonesia mempengaruhi kebijakan dan kerja sama secara global.
Selain itu, letak Indonesia yang berada di persimpangan jalur maritim utama antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik menjadikan Indonesia memiliki peran penting dalam perdagangan global. Namun, seiring dengan semakin kompleksnya geopolitik global, Indonesia menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya adalah ketegangan antara negara-negara besar, seperti AS dan Tiongkok, sehingga mempengaruhi stabilitas di kawasan. Oleh karena itu, Indonesia mempunyai kewajiban untuk menjaga keseimbangan  hubungan dengan kedua kekuatan tersebut sekaligus menjaga kedaulatan dan kepentingan nasionalnya tetap terlindungi.
Selain itu, adanya isu-isu seperti perubahan iklim, migrasi dan terorisme juga menimbulkan tantangan geopolitik. Indonesia telah berperan dalam menyelesaikan permasalahan ini, namun diperlukan upaya lebih lanjut untuk menjamin stabilitas keamanan dan politik di kawasan. Dari segi geoekonomi, Indonesia telah menjadi salah satu negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara.
Pertumbuhan ekonomi yang stabil dan sumber daya alam yang beragam memberikan potensi besar bagi pembangunan ekonomi global. Meskipun terdapat permasalahan yang ada saat ini, Indonesia harus mengantisipasi sejumlah permasalahan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah ketimpangan ekonomi, dimana mayoritas penduduknya masih hidup dalam kemiskinan. Pemerintah harus fokus pada redistribusi kekayaan dan pembangunan infrastruktur untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Lalu ada persoalan geografi ekonomi Indonesia yang juga erat kaitannya dengan perdagangan internasional. Indonesia telah berpartisipasi aktif dalam banyak perjanjian perdagangan regional dan multilateral, seperti Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN dan Perjanjian Perdagangan Bebas Trans-Pasifik Komprehensif (CPTPP). Hal ini membuka peluang ekspor dan investasi yang besar namun juga memerlukan perbaikan birokrasi dan peraturan untuk memfasilitasi akses ke pasar global.
Indonesia juga menghadapi tantangan geoekonomi terkait sumber daya alam dan lingkungan hidup. Negara ini kaya akan sumber daya alam, termasuk batu bara, minyak, dan gas alam. Namun eksploitasi berlebihan terhadap sumber daya ini dapat berdampak buruk terhadap lingkungan. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan strategi ekonomi  berkelanjutan yang mempertimbangkan dampak lingkungan.
Untuk bersaing secara global, maka Indonesia harus menerapkan kebijakan yang cerdas dan proaktif. Memperkuat kerja sama regional, berinvestasi pada sumber daya manusia dan memperbarui infrastruktur dan peraturan sebagai kunci keberhasilan di bidang geografi ekonomi. Di sisi lain, dari segi geopolitik, diplomasi cerdas dan netralitas proaktif dalam konflik global akan membantu Indonesia menjaga stabilitas dan kedaulatannya.
Singkatnya, Indonesia mempunyai potensi besar untuk berperan dalam dinamika geopolitik dan geoekonomi global. Namun, hal ini bukannya tanpa kesulitan. Indonesia harus memainkan peran yang bijak dan tegas untuk menjamin keamanan dan kesejahteraan negara dan kawasan. Dengan strategi yang tepat, makan posisi Indonesia dapat terus tumbuh dan berperan semakin penting dalam persaingan global.
