Mohon tunggu...
Daud Antonius Kurniawan
Daud Antonius Kurniawan Mohon Tunggu... -

Cuma seseorang yang ingin selalu belajar hal baru, menarik dan membagikan semua hal yang disukainya, sampai sekarang masih menjadi mahasiswa jurusan psikologi, aktivitas lainnya adalah menjadi guru Seni Budaya di Sekolah Menengah Kejuruan, tertarik pada sastra, musik, serta parapsikologi...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Emangnya Gw Kenal Sama Lo? (Bagian 1)

24 Agustus 2010   10:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:45 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Oh, mahluk itu, bukannya di baik sama kamu Vir?"

"Malahan baeknya kelewatan ma... tapi Virni ga suka itu, apalagi mama kan tahu kalo Virni baru aja diputusin, jadi masih sakiiiiiit bangeeeett..." Virni berkata dengan ekpresi berlebihan sambil memegang dadanya.

"Yaudah deh, terserah kamu aja, nanti mama yang hadapin cecunguk baik itu."

"Oke deh ma, mama emang de' best deh."

Mama yang emang udah janji sama Virni untuk ngurusin cecunguk baik, alias Galih itu pun keluar, dengan memberikan sejuta alasan dan kebohongan dan berharap galih buru-buru minggat dari rumahnya.

"Oke, kalo Virninya udah berangkat ga apa-apa deh tante, nanti juga ketemu saya disekolah, makasih ya tante." Galih yang mendapat alasan segudang itu pun minggat, ga lupa sebelum minggat ia tersenyum ceria, ga tahu apa abis dibohongin.

"Vir, Mama udah suruh pergi tuh cecunguk baik itu, ya sebenernya sih mama ga tega, tapi demi anak mama tersayang..."

Virni pun datang ke sekolah seperti hari-hari yang biasa dilalui anak sekolah, sesampainya dimejanya di dalam kolongnya ia menemukan sebuah bunga mawar merah, lengkap dengan bungkusan surat...

Rindu ini... Takkan mungkin tersapu oleh waktu

Hanya lewat angin, Dapat ku sampaikan hembusan nafas dan salamku

Untukmu..., Yang selalu tinggal di hatiku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun