Mpasi atau makanan pendamping asi mulai diberikan pada usia 6 bulan. Mpasi merupakan aspek yang penting untuk pertumbuhan bayi sehingga sebaiknya diberikan secara berkala agar bayi dapat mengenal rasa secara baik. Selain itu, memberikan mpasi pada bayi dibawah usia 6 bulan memiliki resiko besar bayi akan mengalami alergi makanan, mudah tersedak atau masalah pencernaan.
Mpasi hakikatnya merupakan masa adaptasi bayi pada makanan -- makanan yang akan ia makan Ketika sudah beranjak dewasa. Sehingga sebaiknya jangan membiasakan nya memberikan makanan olahan atau instant.
Untuk membiasakannya ajak makan Bersama di meja makan, dan berikan makanan yang sama dengan sang Ibu namun sudah di haluskan. Contohnya jika menu makan ibu adalah sayur bayam, tempe dan nasi maka berikan makanan yang sama pada bayi namun yang sudah dihaluskan dan jangan menggunakan penyedap rasa. Dengan begitu anak dapat mengenal rasa dengan baik dan gizi yang baik.
Kebanyakan ibu masih kurang memahami mengenai hal tersebut, akan tetapi sebetulnya di masa media social ini sudah banyak juga para dokter yang memberikan edukasi mengenai mpasi melalui platform media social seperti Instagram dan Youtube.
Karena itu, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) membantu mayarakat khususnya para ibu dalam mendanggulangi masalah MPASI di Indonesia, secara langsung melalui KKN Tematik Literasi Digital. Kegiatan KKN ini dilaksanakan sejak 8 Januari -- 8 Februari 2022 Selama satu bulan dengan minimal waktu efektif pelaksanaan selama 120 jam.
Program kegoatan KKN Tematik ini di sesuaikan dengan kondisi pandemi ini yang mengharuskan mengurangi interaksi secara langsung, sehingga selain mengedukasi di posyandu yang di batasi dan memenuhi protokol Kesehatan, mahasiswa juga tetap mengedukasi melalui media social yaitu Instagram, serta mahasiswa membagikan poster mengenai MPASI pada setiap posyandu di Desa Ciwaruga. Program kegiatan mahasiswa ini diharapkan dapat membantu memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai MPASI.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H