Mohon tunggu...
murray otto
murray otto Mohon Tunggu... -

saya manusia biasa,dan tidak berusaha untuk jadi luarbisa,namun setiap hari saya tau bahwa saya harus mengejar kodrat saya sebagai ciptaan dari pencipta saya yang luar biasa... jadi ahirnya emang saya harus luarbiasa ...

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Apa Ada Pilihan? Motor Dilarang Membeli BBM Bersubsidi

30 Mei 2010   05:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:52 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Begitu hangat dan sedang terus dibahas rencana penghapusan subsidi BBM buat para pengendara sepeda motor.

Sebenarnya kenapasih saya harus naik motor,kalau naik umum bisa ?

Kalau pemerintah tidak memikirkan bagaimana rakyatnya bisa ketempat usaha,sekolah atau kepasar dengan manusiawi pastilah semua ceritanya jadi lain.

Semua moda tranportasi publik yang ada saat ini sangat bermasalah,padahal untuk menyelesaikannya saya yakin pemerintah mampu.

Contohnya perkeretaapian di negri ini,masih amburadul,

Saya pernah berfikir apakah salah satu syarat pemilu kedepan adalah Presiden yang mampu memecahkan masalah Transportasi massal ini.

Sehingga para pengguna motor juga tidak merasa dipojokkan tanpa pilihan.

Kasian sekali rakyat yang sedang kebinggngan ini,bagai mana harga yang lain tidak ikut naik,kalau BBM ikut naik.ini suatu kesengsaraan.

Apakah hal ini ada jalan keluarnya?

saya rasa ada dan sangat ada,tinggal apakah kita semua perduli terhadap nasib orang-orang kecil,seperti tukang ojek,pastilah harus menaiikkan harga ojeknya,kalau penumpangnya sanggup.kalau tidak ojeknya sepi karena semua memilih jalan kaki.yang jalan kaki mungkin lebih sehat jantungnya tapi kekantor bisa telat dan dimarahi bos... jantungnya kembali kumat.

Ya memang semua petinggi negri ini harus berfikir keras,saya juga tidak berkata mereka tidak berfikir tapi mari bangkitkan kepercayaan diri bahwa pasti ada jalan keluar yang arif dan lebih ber empati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun