Mohon tunggu...
Ipulanas Anas
Ipulanas Anas Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Sekedar meramaikan saja

Selanjutnya

Tutup

Politik

Partai Politik Ingin Mengambil Semua

24 Maret 2017   10:45 Diperbarui: 24 Maret 2017   19:00 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ternyata  leletnya pembahasan RUU Pemilu dan pengesahan calonanggota  KPU yg sudah dikirim Presiden keDPR memang disengaja karena ada maksud terselubung di balik keterlambatantersebut. Rupanya anggota DPR punya agenda tersendiri utk mewujudkan syahwatkekuasaan  mereka agar anggota KPU terdiri dari anggota Parpol.

Sepertinya mereka ingindalam RUU pemilu yg sedang dibahas sudah dimasukkan ketentuan  bahwa anggota KPU terdiri dari anggota Parpolsehingga calon anggota KPU hasil seleksi yg sudah berada ditangan mereka bisadikembalikan ke Presiden.

Rupanya anggota DPR inimemang ingin mengambil semua, Mereka ingin agar Negara ini secara utuh, secarabulat berada di dalam genggamannya sehingga apapun yg diinginkan terkabul.Kalaudi Cina satu partai (Komunis) menguasai negara dan hajat hidup rakyatnya. Makadikemudian hari di Indonesia bisa jadi gabungan partai politik menguasai Negaradan hajat hidup rakyatnya. Mereka ingin mengangkangi Negara.Tirani Parpols…..

Mereka mungkin pura-pura lupa bahwa  berdasar UUD 45 anggota KPU atau penyelenggaraPemilu itu harus Mandiri, artinya bebas dari pengaruh kekuasaan manapun.

Mereka tentu jugatdk lupa atau pura-pura lupa kepada keputusan Mahkamah Konstitusi  No. 81/PUU-/IX/2011 yg dengan tegas mengatakanbahwa untuk menjadi calon anggota KPU dan Bawaslu, harus mundur dari partaipolitik minimal 5 tahun sebelum yang bersangkutan mendaftar menjadi anggota KPUatau Bawaslu. Jadi sebenarnya mereka tdk bisa membuat aturan yg bertentangandengan UUD45 dan keputusan  MK tersebut.Tapi orang-orang yg duduk di DPR itu banyak akalnya. 

Boleh jadi merekaterinspirasi dengan Dwi Fungsi Abri jaman pk Harto (Orde Baru) berkuasa. Padamasa itu  ABRI dapat tempat yangstrategis dalang lingkup kekuasaan. Mereka mempunyai akses yang begitu terbukautk masuk kedalam jabatan apapun di negeri ini di luar instansinya sendiri.

Ketika situasiberubah, reformasi membuat parpol berada di atas angina. Walaupun anggotaParpol tidak bisa (belum) menjadi apa saja seperti anggota ABRI pada masa Orba,tapi Parpol seolah-olah bisa berbuat apa saja.

Mungkin secarabertahap mereka akan  menuju model DwiFungsi Abri di mana anggota Parpol bisa memegang jabatan apa saja di negeriini. 

Bukan tidak mungkindikemudian hari  jabatan Sekjen, Irjen,Dirjen  dikementerian  dipegang oleh orang Parpol..  

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun