Mohon tunggu...
Dating Insight
Dating Insight Mohon Tunggu... -

Dating INSIGHT kelahirannya diawali oleh seorang Hamba Tuhan bernama Chang Khui Fa. Beliau banyak berkecimpung dalam pelayanan keluarga dan kaum muda. lahir dari passion terdalam untuk melihat banyak keluarga bahagia dan menjadi berkat, maka beliau mulai dengan siaran I Do: GARAM TERANG di Radio RPK jakarta, lalu Maestro Bandung kemudian atas permintaan pendengar dan kebutuhan akan bacaan bermutu tentang membangun keluarga, maka terbitlah buku GARAM & TERANG bagi Keluarga (2009, Agustus). Tahun 2010, Buku GARAM & TERANG for Youth: Road to Transformation, buku pengembangan diri untuk pemuda hadir. Saat ini, beliau aktif dalam membangun kelompok pemuridan pasutri di beberapa gereja dan menjadi pembina untuk program Dating INSIGHT.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Happiness is Your Choice

8 April 2014   18:17 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:54 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Firman Allah menegaskan dalam Yeremia 29:13:Apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku. Apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati, Aku akan memberikan kamu menemukan Aku.

Jadi, Tuhan ingin dicari, dan DIA memberikan janji, bahwa kita pasti bisa menemukan-Nya. Sungguh luar biasa! Jika kita boleh bertemu Allah pencipta langit dan bumi! Yang kita yakini Allah telah turun ke dalam dunia dalam diri Yesus Kristus, terlebih DIA rela ditemukan oleh kita, bahkan Sang Khalik berjanji: Aku akan memberikan kamu menemukan Aku.

Tahu dari mana kita sedang mencari Dia? Ada sebuah kutipan yang menginspirasi saya, dari seorang theolog bernama Sinclair B. Ferguson yang berkata,”The point contact between God’s revealed will and my personal obedience and walk in His will for my own life lies in my heart”. Terjemahan bebasnya kira-kira: Titik temu antara kehendak Tuhandan ketaatan saya untuk berjalan dalam kehendak-Nya itu terletak dalam hatiku (GARAM & TERANG for Youth: Road to Transformation hal. 55).

Apakah ada kecenderungan dalam hati Anda untuk mencari Tuhan? Misalnyapas baru bangun tidur, apa yang pertama-tamadipikirkan? Kalau seorang ibu rumah tangga, biasanya begitu sadar langsung berpikir: Masak apa ya hari ini? Seorang pekerja, akan serta-merta terbayanghal-hal yang berkaitan dengan pekerjaannya. Bagaimana dengan mahasiswa? Dalam benaknya pasti ada serentetan tugas yang hampir deadline, bahan ujian yang harus dihafalin dan dipelajari; atau di tengah maraknya FB, begitu bangun up-date status dulu ahhhhh…

Kita harus belajar untuk melatih pikiran, men”set” hati, begitu bangun lantas ingat Tuhan, berdoa,”Tuhan, terimakasih bisa bangun pagi ini. Apa yang Tuhan mau untuk saya kerjakan dalam hidup saya hari ini?” Kebiasaan seperti ini perlu terus-menerus dilatih.

Pada saat di gereja, apa Anda betul-betul berkonsentrasi kepada Tuhan? Apakah hati dan pikiran ada bersama-sama dengan tubuh yang sedang duduk di ruang ibadah? Atau terpisah… ternyata pikiran dan hati sedang melanglang buana entah kemana...

Mencari Kerajaan Allah berbicara tentang kecondongan hati pada Allah. Allah yang menjadi prioritas dalam menentukan setiap keputusan hidup, Allah ada dalam segala aspek dan dimensi kehidupan. Allah adalah fokus utama kehidupan. Apa yang Dia mau? Apa yang Dia kehendaki? Apa yang Dia pikirkan? Jika Anda melatih diri untuk memprioritaskan Allah, jelas kebenaran Firman Allah akan memimpin pikiran, bertahta dalam hati dan mempengaruhi perbuatan anak-anak Allah.

Kami sudah mengalaminya…

Saya (Ev. Chang Khui Fa) pernah mengalami saat gamang dalam hidup. Ayahmeninggal saat saya baru berusia 13 tahun (kelas 1 SMP). Baru saja menginjak bangku kuliah, eh…mama juga meninggal. Dalam masa-masa seperti itu, sebagai anak muda, saya mencoba menatap masa depanrasanya gamang sekali. Ada rasa takut, khawatir, ketidakjelasan di sana-sini, pastinya ada kegelisahan yang besar dalam hati.

Puji Tuhan! Dalam situasi yang seperti itu, saya bertemu Yesus. Firman-Nya kerap kubaca, salah satunya: Matius 6:33.Ayat itu menjadi pegangan hidup saya. Apa aplikasinya dalam hidupku? Kalakesulitan hidup mendera…rasanya saya tambah kuatir, tapi saya belajar untuk membawa segalanya kepada Tuhan, menyatakandi dalam doa. Saya belajar bahwa Tuhanlah satu-satunyasandaran saya.

Saya mengingat masa-masa pemuda (usia 19-25 tahun), ketika itu pemuda sebaya biasanya menghabiskan malam minggu dengan pergi ke mall. Kalau saya selalu menghabiskan waktu dengan pergi ke gereja. Di gereja saya ikut KTB (Kelompok Tumbuh Bersama). Dalam KTB, Firman Tuhan dibahas dan diaplikasikan bersama-sama dengan beberapa teman dalam kelompok. Apa sih yang dibahas? Bagaimana berdoa, apa arti melayani Tuhan, seperti apa memberikan persembahan kepada Tuhan dll.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun