(Anak muda Jogja terus bergerak!)
Pangkal Korupsi
.
Korupsi, sepertinya sudah bukan hal yang tabu lagi bagi sebagian besar rakyat Indonesia, pun bukan dosa.
Apa sih dosa itu ?
Saya pernah mendengar sebuah lontaran dari  seseorang bahwa bila kita telah melakukan sesuatu yang merugikan orang lain entah itu mencuri, korupsi-kolusi-nepotisme  atau apapun dan ketahuan orang lain itulah yang dinamakan dosa. Dosa karena bakal diadili oleh orang lain baik secara moral maupun hukum.
Jadi bukan dosa bila tidak ketahuan ...
Saya tidak mebenarkan hal tersebut, akan tetapi dalam praktek keseharian, saat ini hal seperti diatas rasanya sudah tak sulit untuk kita temui pada kehidupan sehari-hari …
Ada beberapa contoh kecil diantaranya adalah dalam jenjang sekolah/kuliah, masih saja terjadi ajang contek, joki dan semacamnya demi memuluskan perjalanan dari masuk, kenaikan kelas sampai pada kelulusannya
Begitu juga dalam dunia kerja. Saat ada sebuah instansi membutuhkan tenaga baru dan mengadakan test masuk, masih saja ada yang diutamakan entah itu karena ada hubungan kekerabatan ataupun karena bersedia membayar sejumlah uang, meskipun dalam test yang sebenarnya yang diterima tidak memenuhi kriteria ataupun lolos pada tahapan seperti yang seharusnya ditetapkan.
Satu hal lagi sebuah tindakan korupsi (kecil-kecilan?) yang kadang tidak disadari adalah saat ada pemilu/pemilukada. Dan ini terjadi dan dilakukan secara bersama-sama.