Mohon tunggu...
Bambang Setyawan
Bambang Setyawan Mohon Tunggu... Operator - Operator Sekolah

Megatron MVP gess

Selanjutnya

Tutup

Politik

Presiden Jokowi Terancam Impeachment: Analisis 3 Faktor Kontroversial

17 Januari 2024   14:28 Diperbarui: 17 Januari 2024   14:28 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keluarga Presiden Joko Widodo (Foto: setyawan_bams)

Presiden Joko Widodo, atau yang akrab disapa Jokowi, mendapati dirinya terjebak dalam kontroversi yang melibatkan putranya, pencawapresan Gibran Rakabuming Raka, dan dugaan campur tangan dalam keputusan Mahkamah Konstitusi (MK). Meskipun isu ini telah memunculkan wacana impeachment, perlu dicatat bahwa bukti konkret masih perlu ditemukan. Berikut adalah tiga faktor kontroversial yang menjadi sorotan:

Baca juga: Optimalkan Kualitas Pembelajaran dengan Pengelolaan Kinerja pada PMM

1. Pencawapresan Gibran Rakabuming Raka dan Dugaan Campur Tangan di MK

Salah satu faktor kontroversial yang meruncing adalah kasus di MK terkait pencawapresan putra pertama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. Dugaan campur tangan Presiden dalam keputusan MK yang mengabulkan uji materiil Pasal 169 huruf q UU Nomor Tahun 2017 tentang Pemilu, terkait batas usia minimal calon presiden dan calon wakil presiden, menjadi pusat perhatian. Namun, penting untuk mencari bukti konkret dan melakukan penyelidikan lebih lanjut sebelum menyimpulkan apakah Jokowi benar-benar terlibat.

Baca juga: Beasiswa LPDP 2024: Kepo Banget Buat Kamu yang Mau Jadi Bos Besok!

2. Keterlibatan dalam Pemilihan Presiden 

Faktor kedua yang menimbulkan pertanyaan adalah keterlibatan Presiden Jokowi dalam pemilihan presiden dengan mendukung salah satu paslon capres cawapres. Apakah presiden seharusnya terlibat dalam cawe-cawe atau mendukung calon tertentu? Menurut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Jimly Asshiddique, secara hukum tidak ada larangan, namun, etika bernegara menjadi pertimbangan. Pertanyaan tentang sejauh mana seorang presiden boleh terlibat dalam politik perlu dieksplorasi lebih lanjut.

Baca juga: Gabriel Attal: Perdana Menteri Termuda Prancis Seorang LGBT dan Syarat Kontroversi

3. Dinasti Politik dan Kekuasaan Keluarga

Faktor ketiga yang mencuat adalah terkait dinasti politik, dimana putra pertama Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, menjabat sebagai Wali Kota Surakarta dan direstui sebagai cawapres Prabowo Subianto dalam pemilu 2024. Dinasti politik ini semakin memanas dengan menantunya, Bobby Nasution, yang menjadi Walikota Medan, dan hubungan keluarganya yang menempati posisi strategis di pemerintahan dan lembaga negara. Dugaan penyalahgunaan kekuasaan untuk kepentingan politik pribadi perlu ditelusuri lebih lanjut.

Baca juga: Mengganti Puasa Ramadhan: Niat dan Persiapan yang Perlu Diperhatikan

Meskipun isu-isu ini memunculkan kekhawatiran serius, perlu diingat bahwa sebelum memutuskan langkah impeachment, penyelidikan yang teliti dan adil harus dilakukan. Keputusan semacam itu tidak hanya berkaitan dengan hukum, tetapi juga dengan etika dan integritas negara. Masyarakat dan lembaga terkait diharapkan menjaga keseimbangan antara keadilan dan stabilitas politik dalam menanggapi isu-isu kontroversial ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun