Mohon tunggu...
Bambang Setyawan
Bambang Setyawan Mohon Tunggu... Operator - Operator Sekolah

Megatron MVP gess

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Optimalkan Kualitas Pembelajaran dengan Pengelolaan Kinerja pada PMM

16 Januari 2024   10:31 Diperbarui: 16 Januari 2024   10:39 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam pembangunan suatu negara, dan kunci keberhasilan pendidikan terletak pada kualitas guru dan kepala sekolah. Untuk mendukung peningkatan kualitas pembelajaran, diperlukan alat bantu yang mampu memudahkan guru dan kepala sekolah dalam menentukan sasaran kinerja yang lebih kontekstual sesuai kebutuhan satuan pendidikan dan pengembangan karir. Salah satu alat yang dapat mendukung hal tersebut adalah Pengelolaan Kinerja pada PMM (Pusat Media Mandiri).

Foto: Dyah Permani
Foto: Dyah Permani

PMM telah merancang fitur Pengelolaan Kinerja yang terintegrasi dengan layanan e-kinerja yang dikelola oleh Badan Kepegawaian Negara. Ini membuka peluang bagi guru dan kepala sekolah untuk meningkatkan efektivitas serta efisiensi dalam mengelola kinerja mereka. Beberapa manfaat utama dari penggunaan Pengelolaan Kinerja pada PMM antara lain:

Baca juga : Beasiswa LPDP 2024: Kepo Banget Buat Kamu yang Mau Jadi Bos Besok!

  1. Seleksi Praktik Pembelajaran yang Relevan: Guru dapat dengan mudah memilih satu praktik pembelajaran yang dianggap paling relevan untuk ditingkatkan. Dengan adanya fitur ini, proses peningkatan kualitas pembelajaran menjadi lebih terfokus dan sesuai dengan kebutuhan spesifik satuan pendidikan. Guru dapat menyesuaikan sasaran kinerja mereka dengan karakteristik unik dari lingkungan belajar mereka.
  2. Pengembangan Kompetensi yang Terpersonalisasi: Pengelolaan Kinerja pada PMM memungkinkan guru untuk memilih kegiatan pengembangan kompetensi sesuai dengan preferensi mereka. Hal ini didasarkan pada tindak lanjut hasil observasi kinerja yang dapat memberikan pandangan mendalam mengenai kekuatan dan kelemahan individu. Dengan demikian, guru dapat merencanakan pengembangan karir mereka secara lebih terarah, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada kualitas pembelajaran.

Baca juga: Mengganti Puasa Ramadhan: Niat dan Persiapan yang Perlu Diperhatikan

Penting untuk dicatat bahwa Pengelolaan Kinerja pada PMM bukan hanya untuk guru yang merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di sekolah negeri dan swasta, tetapi juga dianjurkan bagi guru swasta non-ASN. Penggunaan alat ini tidak hanya membantu meningkatkan kualitas pembelajaran, tetapi juga memberikan kesempatan bagi semua guru untuk terlibat dalam proses pengembangan profesional.

Foto: Dyah Permani
Foto: Dyah Permani

Dengan demikian, kolaborasi antara guru, kepala sekolah, dan Badan Kepegawaian Negara melalui Pengelolaan Kinerja pada PMM menjadi langkah konkret dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang adaptif dan berfokus pada peserta didik. Diharapkan, melalui alat ini, pembelajaran akan semakin berkualitas dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masa depan pendidikan di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun