Mohon tunggu...
Murda Sulistya
Murda Sulistya Mohon Tunggu... profesional -

life long learner

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Menggunakan Antibiotik?

2 September 2015   19:59 Diperbarui: 2 September 2015   19:59 988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Bijak gunakan antibiotik (drnusapurnawan.wordpress.com)"][/caption]

Antibiotik ialah zat yang dihasilkan mikroorganisme tertentu yang berhasiat untuk melumpuhkan atau mematikan mikroorganisme lain, dalam hal ini ialah bakteri. Bakteri merupakan makhluk hidup yang utuh, mempunyai tempat tinggal dan seisinya sendiri, seluruh aktivitasnya dilakukan ditempat tinggalnya sendiri. Bakteri dapat menyebabkan penyakit radang tenggorokan (laringitis), radang pita suara (faringitis), tuberkulosis (tbc), peradangan pada mukosa atau permukaan saluran pernapasan (bronkitis), infeksi saluran kemih, keputihan, dan penyakit lain yang disebabkan oleh bakteri. Untuk bisa menyebabkan penyakit pada manusia, pertama kali bakteri harus bisa melewati hambatan dari kulit dan jaringan. Jika berhasil melewati kulit dan jaringan, bakteri akan masuk ke dalam tubuh dan berkembang biak kemudian menyebabkan penyakit dan untuk pengobatannya diperlukan antibiotik.

Antibiotik memiliki cara kerja sebagai pembunuh bakteri secara langsung atau penghambat pertumbuhan bakteri. Ada beberapa cara kerja antibiotik terhadap bakteri sebagai targetnya, yaitu:

  • menghambat sintesis dinding sel,
  • menghambat sintesis protein,
  • merusak membran plasma,menghambat sintesis asam nukleat, dan
  • menghambat sintesis metabolit esensial.

Dalam kondisi normal, sistem kekebalan tubuh manusia akan bertindak cepat untuk menghalangi perkembangan penyakit. Salah satu gejala infeksi bakteri ialah demam. Demam ialah reaksi akibat adanya penyerangan tentara dalam tubuh untuk melawan bakteri yang masuk. Tentara tubuh ialah sel darah putih, ketika tentara kalah maka sel darah putih meminta otak untuk menaikkan suhu badan. Ketika bakteri terus berkembang dalam tubuh maka semakin susah untuk dibasmi.

Nah, ketika tentara menyerah lebih baik meminta bantuan tentara dari luar yaitu antibiotik untuk membantu mengatasi bakteri. Karena bakteri memang harus diatasi dengan antibiotik. Semakin menunda minum antibiotik maka proses pengobatannya akan semakin lama. Bakteri yang tidak cepat diatasi ini akan cepat menyebar untuk menularkannya kepada orang-orang di sekitar kita.

[caption caption="http://pbs.twimg.com/media/ByqvEHECMAAGdeA.jpg"]

[/caption]

Namun dalam penggunanaan antibiotik diperlukan pengawasan yang tepat sesuai indikasinya yaitu untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Karena bila tanpa pengawasan dan tidak tepat indikasi maka akan terjadi kekebalan bakteri (resistensi). 

Yang perlu diketahui dari resistensi antibiotik ialah:

  • bakteri menjadi kuat dan tidak mempan terhadap antibiotik
  • jika terjadi resistensi maka diperlukan antibiotik yang lebih kuat dan lebih mahal

Untuk mencegah resistensi maka:

  • gunakan antibiotik hanya jika diresepkan oleh dokter
  • tuntaskan dosis sesuai resep meski keadaan terasa membaik
  • jangan pernah berbagi antibiotik dengan orang lain

Selama 30 tahun terakhir ini tidak ada antibiotik jenis baru yang dikembangkan, sehingga bijaklah dalam menggunakan antibiotik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun