[caption caption="mesin EDC di Stasiun Duren Kalibata (dok.pri)"][/caption]Kebetulan kemarin sore saya bisa pulang kerja lebih cepat dari jam pulang biasanya. Ada kebahagian tersendiri jika keadaan seperti itu. Yakni saya tidak perlu berdesakan hingga padat, berjubel di dalam krl dan jangan banyak berharap dapat tempat duduk.
Namun kalau pulang sebelum jam orang pulang kantor itu, suasananya di dalam krl memang ramai juga namun setidaknya tidak padat, tidak berjubel, dan ada ruang gerak meskipun kondisi berdiri. Setelah sampai di stasiun tujuan, saya santai saja karena waktu masih menunjukkan pukul 15.30 WIB. Duduk dulu mengistirahatkan badan setelah lelah berdiri. Setelah saya merasa cukup fresh saya segera bangkit dan keluar (tap out) tiba-tiba mata melihat ke pojok depan kalau mesin EDC (Electronic Data Capture) bank BCAnya sudah menyala.
Mesin EDC atau ATM Mini adalah Mesin yang berfungsi sebagai sarana penyedia transaksi dan alat pembayaran. Memang beberapa akhir ini saya sudah melihat mesin tersebut bahkan di beberapa stasiun yang lain juga meski belum semuanya. Tapi waktu itu saya melihatnya dalam kondisi belum on, sehingga belum bisa dipakai. Ketika lampu mesin sudah menyala langsung saja saya menuju ke sana, penasaran. Langsung menuju ke mesin BCA dan baca intruksi dan segera mengeluarkan Flazz card dan atm bca saya. Karena kebetulan saya memakai Flazz card untuk akses krl ini. Saya otak-atik mencoba sambil memperhatikan instruksi yang terpampang. Akhirnya saya berhasil menambah saldo Flazz saya. Jadi saya tak perlu repot-repot lagi ke Indomart, Alfamart atau tokohalte bus Transjakarta, di toko-toko yang memegang mesin kartu Flazz untuk meminta tolong mengisikan Flazz saya.
Sebelumnya saya mempunyai kartu Flazz ini ketika saya dulu pernah naik TransJakarta. Di saat semua halte tidak lagi menjual karcis namun e-ticketing, ya mau gak mau harus beli meskipun jarang juga naik TransJakarta. Namun sekarang di saat rutin naik krl. E-ticketing ini sangat membantu saya. Lama-lama saldo saya habis dan segera saya haris mengisi Flazz saya. Maklum baru pertama kali menggunakan Flazz. Jadi satu-satunya informasi yang saya dapatkan untuk cara pengisiannya ya melalui instruksi di pembungkus kartunya. Setelah baca selain harus ke banknya salah satunya saya harus ke mesin atm non tunai bca. Tapi masalahnya mesin non tunai ini jarang ditemukan di mana tak sebanyak mesin atm tunai. Jadi saya anggap ini tak akan efektif. Bahkan dalam kondisi kepepet belum isi Flazz dan ketika naik krl saya terpaksa antri untuk beli tiket sekali jalan. Sudah ngantri yang ada ketinggalan krl yang sudah datang.
Kemudian saya mendapat informasi kalau bisa ke gerai retail seperti Alfamart, Indomart. Namun jika di stasiun krl sudah terpasang mesin EDC ya itu sangat amat membantu sekali. Instruksinya juga disampaikan melalui gambar dan tulisan yang jelas sehingga memudahkan kita. Akan ada struk dan yang pasti bisa kapan saja kita tap untuk mengecek saldo kita. Sehingga bisa terlihat saldo sudah masuk atau belum.
[caption caption="instruksi pengisian saldo terpampang jelas (dok.pri)"]
[caption caption="struk pengisian saldo (top up). dok.pri"]
[caption caption="cek saldo (dok.pri)"]
Jadi sekarang kalau saldo Flazz saya tidak mencukupi tinggal tambah saldo saja di mesin EDC yang ada di dalam area stasiun, saya tidak perlu repot-repot mampir ke Alfamart atau Indomart. Karena ujung-ujungnya selain isi saldo kartu multitrip yang ada malah belanja juga.
Oia, satu lagi yang sangat disayangkan ada saja oknum yang sudah mencorat-coret fasilitas umum ini. Seharusnya kan kita menjaga fasilitas umum untuk kepentingan bersama juga. Semoga tidak akan ada lagi yang berbuat seperti itu.Â
[caption caption="aksi corat-coret pada fasilitas umum (dok.pri)"]