Menghadapi persiapan percepatan pembukaan obyek wisata di Kabupaten Tegal, Dinas Pariwisata Kamis (11/6/2020) melaksanakan rapat koordinasi bertempat di Hotel Grand Dian Procot Slawi. Rakor dihadiri Plt. Sekdin Pariwisata, Drs. Mahdi Wiyono, dari Dinas Kesehatan hadir dr. Joko Wantoro, Disporapar diwakili Siti Wazilah. Turut hadir perwakilan: PHRI, ASITA, Tomas Pokdarwis dan perwakilan UPTD: wisata Guci dan Cacaban.
Dalam pengarahannya juru bicara gugus tugas covid-19 dr. Joko wantoro mengatakan untuk diketahui KabupatenTegal masuk dalam kategori Kuning. "Dan hari ini Kabupaten Tegal bertambah 5 kasus baru dari cluster Pagiyanten. Penularan dari covid-19 sangat rentan. Dan sebagian besar kasus covid-19 adalah orang tanpa gejala atau OTG" ujar Joko
Terkait bakal dilakukan percepatan pembukaan beberapa destinasi wisata Joko mempersilahkannya. " Pembukaan tempat wisata bisa disesuaikan. Namun untuk wisata air belum bisa ditentukan karena sulit untuk menerapkan protokol kesehatan di air. Dan dinas kesehatan hanya dapat memberikan rekomendasi sedang keputusan tetap ada di Bupati" ungkapnya
Arahan juga datang dari perwakilan Dinas Porapar Siti Wazilah. Dalam arahannya dikatakan kebijakan Bupati untuk sementara semua tempat wisata harus ditutup. "Dalam menentukan kebijakan selalu ada berkoordinasi dengan UPTD Obyek Wisata yang ada", Â ungkap Siti
Sehingga menurut Siti, dapat disimpulkan perlunya pembukaan pelaku wisata tertentu. Namun persiapan dan kepatuhan para pelaku usaha harus ada. Khusus untuk wisata air belum bisa diputuskan karena belum ada standarisasi. "Pelaku usaha wisata berharap sektor wisata bisa dibuka sebelum tanggal 1 Juli 2020. Dan hasil rapat dengan segala keputusannya akan segera disampaikan kepada Bupati" pungkas Siti. (Dasuki)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
