Mohon tunggu...
Dasuki Sikki
Dasuki Sikki Mohon Tunggu... -

Resep panjang umur yang diajarkan oleh agama adalah menjalin hubungan silaturrahim dengan sesama umat manusia, tanpa membedakan suku, agama dan ras. Bergabung di kompasiana untuk menambah ilmu dan pengetahuan, sembari belajar untuk berpendapat dan menghargai pendapat orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Anakku Lahir Prematur

20 Agustus 2010   15:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:51 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sabtu 17 Juli 2010 adalah hari bersejarah sekaligus hari yang paling menegangkan dalam hidup saya. Isteri saya yang sejak dua hari yang lalu dirawat di klinik bersalin ini dengan keluhan kandungannya yang baru menginjak usia 32 minggu sering kontraksi. Oleh dokter kandungan yang menangaininya mengharuskannya untuk dirawat. Karena walaupun sering kontraksi tapi belum disertai dengan mules ataupun pembukaan sebagaimana layaknya ibu yang akan melahirkan. Kontraksi-kontraksi tersebut sekal ilagi menurut dokter bisa disebabkan karena stress atau mungkin juga disebabkan oleh kondisi fisik isteri saya. Tapi setelah dua hari kontraksi makin sering datang bahkan sudah disertai mules-mules. Dan yang paling mengkhawatirkan adalah mulai keluarnya cairan bening dari jalan lahir. Rencana perjalanan saya ke Jawa Tengah hari ini terpaksa saya batalkan. Sebelum sholat maghrib dokter menggong saya bahwa isteri saya harus mengjalani operasi Caesar. Karena tanda-tanda kelahiran sudah ada tapi pembukaan ( tahapan-tahapan dalam proses persalinan) belum nampak. Apabila menunggu munculnya pembukaan sementara cairan sudah banyak yang keluar, dikhawatirkan bayi akan kekurangan oksigen di dalam rahim, akibatnya bisa ditebak, kematian. Artinya proses persalinan harus diupayakan sekarang walaupun kenyataannya bayi saya nanti terlahir premature Dengan mengucapkan “Bismillahirrokhmanirrokhim” saya menandatangani surat persetujuan operasi. Saya memasrahkan semuanya kepada Yang Maha Kuasa. Hidup mati seseorang berada dalam ketentuanNYA, manusia hanya bisa berikhtiar namun tak kuasa menghindar dari kematian. Alhamdulillah, operasi berjalan lancar. Tepat pk. 19.00. bayi saya berhasil dikeluarkan dengan selamat. Sebagaimana layaknyanya bayi premature beratnya Cuma 2000 gram. Walaupun pada pemeriksaan awal kondisinya tidak mengkhawatirkan, tapi masa kritis belum terlewati. Dokter masih memerlukan observasi lanjutan untuk mengetahui kemampuannya menghisap asi dan kemampuan lambungnya untuk mencerna Setelah sehari semalam melakukan berbagai usaha untuk menyelamatkan bayi saya, akhirnya dokter klinik tersebut terpaksa merujuk ke rumah sakit umum Sukabumi yang notabene mempunyai peralatan yang lebih memadai. Sebagaimana diketahui organ-organ tubuh bayi yang terlahir premature belum sepenuhnya terbentuk. Demikian pula halnya dengan putri saya. Dokter mengatakan bahwa paru-parunya belum tumbuh sempurna sehinggga belum bisa berfungsi dengan baik, yang berakibat dia belum bisa mengisap susu dengan baik. Di RSU inilah bayi saya mendapat perawatan yang lebih intensif.Dia dirawat di ruang khusus untuk bayi premature. Ruang ini biasa disebut NICU(Neonatal Intensive Care Unit) Hati saya serasa teriris-iris melihat putri kecil saya terbaring sendiri di dalam tabung incubator. Segala peralatan menempel ditubuhnya, selang oksigen menempel di hidungnya, jarum infuse tertancap di tangan mungilnya,selang yang dimasukkan kemulutnya untuk mengisap cairan dilambungnya, dan kabel-kabel monitor terpasang didadanya. Saya menangis menyaksikannya dan membatin kenapa derita ini menimpa putri saya yang baru saja diberi kesempatan untuk mengecap kehidupan dunia ini. Namun saya buru-buru istighfar, Allah SWT Maha Mengatur dan Maha Mengetahui apa yang terbaik bagi hambaNya. Saya yakin ini adalah cobaan bagi kami, sebesar apakah dan sekeras apakah ikhtiar yang dapat kami lakukan untuk membutikan bahwa kami layak menerima kepercayaanNya merawat dan membesarkan titipanNyA. Kini putri kami yang diberi nama Qory Aina (artinya penyejuk hati) telah berada dalam perawatan kami sepenuhnya. Kami merawatnya dengan penuh cinta dan kasih sayang dengan harapan dia akan tumbuh dengan baik sebagai mana layaknya bayi normal lainnya. Teman-teman kompasianers yang baik, barangkali ada yang punya ilmu atau pengalaman bagaimana cara merawat bayi premature, saya dengan rendah hati memohon untuk membaginya dengan kami. Sebelumnya saya ucapkan terima kasih. Semoga Allah SWT. Memberikan imbalan yang lebih besar kepada anda. Amin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun