Mohon tunggu...
Hendrikus Dasrimin
Hendrikus Dasrimin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Scribo ergo sum (aku menulis maka aku ada)

Kunjungi pula artikel saya di: (1) Kumpulan artikel ilmiah Google Scholar: https://scholar.google.com/citations?user=aEd4_5kAAAAJ&hl=id (2) ResearchGate: https://www.researchgate.net/profile/Henderikus-Dasrimin (3)Blog Pendidikan: https://pedagogi-andragogi-pendidikan.blogspot.com/ (4) The Columnist: https://thecolumnist.id/penulis/dasrimin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Liburan Sekolah, Saatnya Orangtua Mengoptimalkan Peran sebagai Mitra dalam Mewujudkan P5

3 Juli 2023   08:18 Diperbarui: 5 Juli 2023   03:15 925
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Seorang anak sedang membersihkan halaman (Dokumen Pribadi)

Liburan sekolah, memberikan kesempatan bagi orang tua untuk mendidik anak-anak dalam meningkatkan iman dan kepercayaan mereka kepada Tuhan. Kegiatan yang bisa dilakukan adalah mengajak anak-anak untuk ibadah bersama, mendidik mereka untuk memahami ajaran agama dan kepercayaan, serta menerapkan pemahaman mereka itu dalam tindakan nyata misalnya memelihara alam ciptaan, mengasihi orang yang berkekurangan atau mengunjungi orang sakit. Ajaran agama yang diberikan tidak hanya berhenti pada teori tetapi terutama melalui perbuatan nyata.

Kedua: Berkebinekaan Global

Orang tua dapat membantu anak dalam mengisi hari liburan mereka untuk mengenal budaya leluhur, kearifan lokal dan identitasnya. Anak-anak juga bisa diajak untuk berkunjung ke beberapa tempat bersejarah. Kepada mereka dapat diperkenalkan adat istiadat budaya setempat. Namun mereka juga diarahkan untuk mengenal budaya lain dan bisa berinteraksi dengan sesama. Anak-anak perlu didik untuk menghargai perbedaan budaya, agama, tradisi lain. Dengan demikina mereka bisa memiliki kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan orang lain.

Ketiga: Mandiri

Untuk mengisi masa liburan, orang tua juga bisa melatih anak-anak untuk hidup mandiri. Contoh sederhana, jika selama hari efektif sekolah anak-anak biasa dibangunkan atau disiapkan sarapan oleh orang tua, pada saat liburan mereka bisa dilatih untuk bangun pagi sendiri. Jika sudah remaja atau dewasa, mereka bisa dilatih untuk bekerja, misalnya mencuci dan menyetrika pakaian sendiri, membersihkan rumah, atau menyelesaikan pekerjaan tangan lainnya.

Keempat: Gotong Royong

Gotong royong merupakan hal yang sangat diperlukan dalam hidup bersama agar suatu pekerjaan dapat berjalan dengan lancar, mudah dan ringan. Liburan sekolah dapat digunakan oleh orang tua dalam menanamkan semangat gotong royong kepada anak-anak. Contoh, orang tua menentukan salah satu hari libur untuk membersihkan rumah dan sekitarnya. Semua anggota keluarga, termasuk anak-anak dilibatkan dalam pekerjaan tersebut. Dari kegiatan tersebut diharapkan dapat membentuk semangat kolaborasi, kepedulian dan semangat berbagi.

Kelima: Bernalar Kritis

Kemapuan bernalar kritis dapat membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya. Hal tersebut tidak hanya dapat diperoleh anak di sekolah tetapi dapat dikembangkan di rumah dengan bantuan orang tua atau wali. Waktu liburan dapat digunakan untuk mengasa nalar kritis anak. Mereka bisa diarahkan untuk memperoleh informasi dan gagasan, kemudian dilatih untuk menganalisis, merefleksikan suatu persoalan dan membuat suatu keputusan. Orang tua bisa mengajak anak-anak berdiskusi tentang suatu peristiwa atau fenomena tertentu, namun tetap dilakukan secara non formal.

Keenam: Kreatif

Masa liburan sekolah memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk mempunyai banyak waktu dalam mengembangkan bakat dan ketrampilan di rumah, selain pelajaran yang selalu didapatkan setiap hari di sekolah. Orang tua diharapkan mendorong anak-anak untuk menggunakan waktu liburan dengan baik yakni dengan mengisinya dengan hal-hal yang melatih daya kreatif mereka. Hindari membiarkan anak bermalas-malasan atau banyak waktu digunakan hanya untuk bermain game saat liburan. Anak perlu diarahkan pada kegiatan-kegiatan yang lebih positif untuk perkembangan hidup mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun