Ini bukan puisi tapi saya namakan RESI (Refleksi Singkat) tentang kehidupan.
Ada saat kita harus dituntun, ada saat kita harus berjalan sendiri.
Ingin terpaku atau hendak melangkah menawarkan suatu pilihan,
di mana setiap pilihan selalu menuntut pertanggungjawaban
dari setiap pribadi yang memilih.
Sekalipun Chairil Anwar mengatakan bahwa
nasib adalah kesunyian masing-masing.
Tetapi, jika duduk adalah pengecualian bagi melangkah,
duduk dan berpikir adalah substansi bagi perubahan.
Revolusi tidak akan dimulai ketika kesadaran memilih dipenjara.
Walaupun demikian, kesadaran bukan titik akhir menuju sebuah transformasi.
Jika ada yang melihat seorang sedang tidur lalu berkata
"jangan ganggu dia, biarkan ia tidur, barangkali ia sedang bermimpi
tentang suatu hal yang dapat mengubah hidupnya menjadi lebih baik".
Mungkin Khalil Gibran akan menganjurkan
"jangan biarkan ia bermimpi tentang perubahan,
tetapi bangunkan dan ajaklah ia duduk dan berdiskusi tentang perubahan.
Siapa tahu dia dapat berubah menjadi lebih baik
karena mendapat inspirasi dari perbincanganmu".
Tetapi aku akan berkata kepadanya
"ajaklah orang itu melakukan sesuatu
yang dapat membuatnya berubah".
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI