Jumat, 16 Desember 2022, SMA Negeri 1 Batu-Jawa Timur mengadakan kegiatan bina iman bagi siswa-siswi yang beragama Katolik. Kegiatan tahunan ini dinamakan ISAT (Ibadat Sabda Alam Terbuka). Dengan menggunakan dasar biblis Kitab Ibrani 10: 24-25, ISAT tahun 2022 mengusung tema "Together Serving with Love and Unity". Sebagaimana yang tertulis dalam Kitab Ibrani 10: 24-25, kegiatan ini diharapkan dapat mendorong para siswa untuk melaksanakan perintah Allah yakni saling mengasihi yang diwujudkan melalui pelayanan dan melakukan pekerjaan atau perbuatan baik dalam hidup sehari-hari.
Kegiatan yang dilaksanakan di Kampoeng Wisata De Berran-Batu ini dibagi dalam beberapa sesi yakni pemaparan materi, outbond, ibadat dan refleksi. Sesi pemaparan materi berfungsi sebagai pendasaran pemahaman mengenai tugas manusia untuk saling melayani satu dengan yang lain. Manusia dipanggil untuk bekerja dan saling membantu dalam semangat kasih dan persaudaraan.
Sesi outbond dengan beragam games berfungsi sebagai aplikasi dan internalisasi dari materi yang telah diberikan. Belajar dari pengalaman dengan bermain peran (game) untuk melihat akan makna kerja sama dalam melayani dengan penuh cinta dan persatuan.
Sebagai puncak dari kegiatan ISAT adalah Ibadat Sabda itu sendiri. Kegiatan ibadah yang biasanya diadakan di dalam rumah ibadah, kali ini diselenggarakan di alam terbuka. Hal ini dimaksudkan bukan hanya untuk mengganti suasana dan mengikuti selerah kaum muda. Ibadat di alam terbuka juga mau mengajarkan kepada siswa bahwa kita dapat bertemu dengan Tuhan Allah semesta alam di mana saja dan kapan pun. Bahkan Allah hadir dalam diri sesama, khususnya mereka yang miskin dan terlantar, yang menderita dan sakit, serta mereka yang membutuhkan pertolongan kita.
Di titik inilah pentingnya panggilan hidup orang beriman untuk beribadah melalui tindakan kasih dan pelayanan kepada sesama. Doa di tempat ibadah tanpa tindakan kasih secara nyata, bukanlah ibadah yang sesungguhnya. Iman tanpa perbuatan nyata dalam kasih dan pelayanan adalah iman yang mati.
Together Serving with Love and Unity
Hukum yang pertama dan terutama adalah cinta kasih. Cinta yang sesungguhnya tidak hanya sebatas perasaan, maupun ucapan. Cinta tidak akan bermakna jika tidak dibagikan. Dengan kata lain, cinta harus diletakkan dalam perbuatan nyata. Kita pun harus mencintai tanpa mengharapkan imbalan. Jika kita mengharapkan imbalan, itu bukan cinta, karena cinta sejati adalah mencintai tanpa syarat dan tanpa imbalan.
Kasih itu nyata bila terwujud dalam  perbuatan. Bagi Ibu Teresa dari Kalkuta, kasih yang diwujudkan  dengan memberi dalam berbagi, merupakan sesuatu yang sangat  berharga. Kebahagiaan tercapai bila ada  semangat berbagi dan mau belajar  untuk berbagi.
