Â
Karakteristik Sekolah Berkualitas
Setiap orang tua tentu sangat menginginkan agar memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak. Tak jarang, para orang tua rela berjuang sekuat tenaga agar anaknya bisa mengenyam pendidikan di sekolah yang baik bagi anak-anak.
Pandangan orang tua dan masyarakat pada umumnya tentang sekolah berkualitas, sekolah unggulan atau sekolah favorit, sangat bervariatif. Namun tak jarang pula ditemukan beberapa orang tua yang masih belum begitu memahami perbedaan antara sekolah favorit dan sekolah berkualitas. Memang banyak orang berpendapat bahwa sekolah favorit adalah sekolah berkualitas. Namun sebenarnya pendapat ini tidak sepenuhnya benar.
Sekolah berkualitas adalah sekolah yang bisa merubah input peserta didik dari yang biasa-biasa, menjadi luar biasa. Sedangkan sekolah favorit adalah sekolah yang memiliki input peserta didik yang baik dan menjadi lebih baik lagi. Walaupun demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa ada pula sekolah yang berkualitas sehingga menjadi favorit.
Berikut adalah tiga ciri utama sebuah sekolah dikatan sebagai sekolah berkualitas:
Pertama: Sangat perhatian kepada peserta didik sebagai pelanggan potensial (potential customer).Â
Sekolah yang berkualitas menfokuskan perhatiannya pada peserta didik; bagaimana peserta didik dapat belajar dengan baik, bagaimana peserta didik bisa tumbuh dan berkembang, bagaimana peserta didik mendapatkan prestasi yang gemilang. Sekolah yang bermutu adalah sekolah yang penuh perhatian pada peserta didik, baik itu pertumbuhan, perkembangan, prestasi secara akademik maupun non akademik.
Kedua: Selalu ada inovasi-inovasi atau perbaikan proses.
Kalau ada sekolah yang terbelenggu dengan model atau struktur yang lama, dapat dipastikan bahwa sekolah itu kurang bermutu. Sebaliknya sekolah yang bermutu selalu melakukan perbaikan dan pembaharuan. Perbaikan pada proses pembelajarannya, proses manajemen sekolah dan perbaikan pada proses penyelenggaraan bimbingan dan konseling.
Ketiga: Keterlibatan secara menyeluruh.
Sekolah yang berkualitas ditandai oleh adanya keterlibatan seluruh sumber daya manusia, baik internal maupun eksternal. Keterlibatan internal yakni keterlibatan kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan. Keterlibatan eksternal terdiri dari pemerintah, orangtua, komite, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan masyarakat umum.
Pengembangan Sekolah Berprestasi
Pendidikan di sekolah pada hakikatnya merupakan usaha untuk mentransmisikan nilai-nilai yang bertujuan mempertahankan, mengembangkan, dan mentransformasikan kebudayaan yang dimiliki masyarakat. Pengembangan nilai, kelakuan, rencana dan strategi sekolah secara terpola menghasilkan suatu budaya sekolah yang dianut bersama oleh pelaku-pelaku di dalamnya.
Salah satu hal pokok yang menjadi budaya sekolah adalah menjadikan sekolah sebagai sebuah lembaga yang berprestasi. Ketika lembaga sekolah mempunyai julukan sekolah berprestasi maka akan terbentuk pola positif dalam pikiran masyarakat dan dengan demikian masyarakat menjadi support utama pendidikan tersebut. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan bahwa dunia dewasa ini banyak masyarakat menyekolahkan anak mereka di lembaga-lembaga pendidikan yang berprestasi. Â
Budaya sekolah menunjukkan kekhasan, karakter atau watak dan citra dari sebuah sekolah. Penerapan kultur sekolah yang tepat akan mempunyai pengaruh yang berarti dalam aktivitas belajar siswa, maupun dalam mempengaruhi guru untuk melakukan penerapan pembelajaran yang lebih efisien dan efektif.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!