Mohon tunggu...
Hendrikus Dasrimin
Hendrikus Dasrimin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Scribo ergo sum (aku menulis maka aku ada)

Kunjungi pula artikel saya di: (1) Kumpulan artikel ilmiah Google Scholar: https://scholar.google.com/citations?user=aEd4_5kAAAAJ&hl=id (2) ResearchGate: https://www.researchgate.net/profile/Henderikus-Dasrimin (3)Blog Pendidikan: https://pedagogi-andragogi-pendidikan.blogspot.com/ (4) The Columnist: https://thecolumnist.id/penulis/dasrimin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Apa yang Menjadi Motivasi Kinerja Guru?

24 November 2022   19:26 Diperbarui: 25 November 2022   08:33 856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Semakin baik kepemimpinan kepala sekolah, maka semakin meningkat pula kinerja guru. (KOMPAS.com)

Kepala sekolah sebagai pimpinan juga harus mengetahui kinerja guru-gurunya melalui evaluasi atau penilaian. Dengan adanya penilaian kinerja, kepala sekolah akan memperoleh informasi tentang keberhasilan atau kegagalan gurunya dalam menjalankan tugas masing-masing. 

Dengan kata lain, penilaian ini dapat berperan sebagai umpan balik tentang berbagai hal seperti kemampuan, kelebihan, kekurangan, dan potensi yang dimiliki guru. Hal ini akan sangat bermanfaat untuk menentukan tujuan, jalur, rencana dan pengembangan karir selanjutnya.

Lantas, apa yang memotivasi guru?

Ilustrasi Kepala Sekolah memberikan motivasi dalam rapat guru (Sumber: st-albertus.sch.id)
Ilustrasi Kepala Sekolah memberikan motivasi dalam rapat guru (Sumber: st-albertus.sch.id)

John C. Maxwell dalam bukunya yang berjudul "Developing the Leader Within You", mengemukakan lima penting tentang apa yang memotivasi para guru.

Pertama: Kontribusi yang berarti 

Untuk bisa memotivasi guru, kepala sekolah hendaknya selalu menyadarkan guru bahwa keberadaan seorang guru memberikan kontribusi yang sangat berarti bagi siswa maupun kontribusi besar bagi bangsa dan negara, serta dunia.

Kedua: Partisipasi meraih tujuan 

Seringkali ada kepala sekolah menyampaikan ide-ide pembaharuan, namun tidak jelas tujuannya. Oleh karena itu para guru tidak termotivasi untuk melaksanakan program kepala sekolah. Kepala sekolah perlu menjelaskan dengan baik apa yang menjadi tujuan dari suatu kebijakan yang dibuat. Dengan itu semua akan berpartisipasi mengejar tujuan yang sudah direncanakan.

Ketiga: Ketidakpuasan positif 

Untuk menumbuh kembangkan motivasi guru, hendaknya ditunjukkan sejumlah ketidakpuasan positif. Ketidakpuasan positif artinya ketidakpuasan terhadap keberhasilan-keberhasilan yang selama ini diraih. Hal ini bisa menginspirasi perubahan. Jika ditunjukkan sejumlah ketidakpuasan dan kelemahan atau kekurangan, maka para guru akan termotivasi untuk memperbaikinya.

Keempat: Pengakuan 

Setiap guru pasti ingin mendapat perhatian dan apresiasi positif dari kepala sekolah. Maka kepala sekolah hendaknya selalu memberi apresiasi positif terhadap keberhasilan atau prestasi yang telah dilakukan guru.

Kelima: Adanya harapan yang jelas 

Guru akan termotivasi jika mereka tahu dengan pasti apa yang mereka akan lakukan dan percaya bahwa mereka akan sukses dalam melakukannya. Untuk menumbuhkan motivasi kerja guru dalam proses pembelajaran maka kepala sekolah harus memberikan pencerahan, penjelasan, dan penguatan tentang apa yang seharusnya mereka lakukan dan meyakinkan bahwa guru-guru akan sukses.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun