Mohon tunggu...
Hendrikus Dasrimin
Hendrikus Dasrimin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Scribo ergo sum (aku menulis maka aku ada)

Kunjungi pula artikel saya di: (1) Kumpulan artikel ilmiah Google Scholar: https://scholar.google.com/citations?user=aEd4_5kAAAAJ&hl=id (2) ResearchGate: https://www.researchgate.net/profile/Henderikus-Dasrimin (3)Blog Pendidikan: https://pedagogi-andragogi-pendidikan.blogspot.com/ (4) The Columnist: https://thecolumnist.id/penulis/dasrimin

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Transformasi BRI Melalui Digitalisasi, Bawa UMKM Naik Kelas

9 November 2022   17:15 Diperbarui: 9 November 2022   17:25 815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor usaha yang dapat memberikan kontribusi yang sangat signifikan bagi perekonomian Indonesia. Bahkan dapat dikatakan bahwa UMKM telah menjadi pilar fundamental bagi ekosistem ekonomi di Indonesia.

Pada saat terjadinya krisis ekonomi tahun 1998, sektor UMKM sangat berkontribusi positif dalam menyelamatkan ekosistem ekonomi Indonesia kala itu. Peran UMKM ini juga sangat dirasakan pada saat pandemi covid-19. Tercatat bahwa UMKM telah berkontribusi 60% terhadap produk domestik bruto nasional dan 97% terhadap penyerapan tenaga kerja yang terdampak pandemi.  

Sayangnya, adanya pandemi covid-19 juga memberikan dampak kemunduran yang signifikan pada sektor UMKM. Banyak UMKM yang mengalami berbagai permasalahan antara lain menurunya daya beli karena masih tergantung pada penjualan secara luar jaringan (offline).

Di tengah kondisi seperti ini banyak perbankan, di antaranya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Melakukan banyak inovasi dan transformasi, menyusun strategi untuk menangani pertumbuhan perusahaan dalam menjaga kestabilan keuangannya.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh BRI adalah mengadakan transformasi digital dengan mengedepankan kehandalan sistem dan jaringan serta keamanan, sehingga masyarakat mudah dan aman bertransaksi melalui perbankan BRI.

UMKM sebagai salah satu sektor usaha yang sangat penting ini, menjadi sasaran utama dari perhatian BRI. Dengan skema digitalisasi, pengembangan UMKM dapat menjadi salah satu alternatif yang menyelamatkan pelaku usaha sehingga dapat berkembang dengan baik.

BRI Dorong Segmen Digital 

Saat pandemi covid-19, BRI lebih mendorong segmen digital. Ada beberapa dorongan segmen digital yang dilakukan oleh BRI, antara lain BRImo. BRImo merupakan aplikasi yang memiliki fungsi mobile banking dan internet banking, serta uang elektronik. 

Hanya dalam satu aplikasi ini terdapat banyak menu transaksi yang lengkap dan menarik. Aplikasi ini memiliki banyak fitur menarik seperti pembayaran QR, top-up Gopay, cek mutasi rekening, face regnition, dan masih banyak lagi fitur perbankan lainnya.

Dengan adanya produk Ceria yang diluncurkan pada tahun 2019, menjadikan BRI sebagai bank pertama di Indonesia yang memiliki produk pinjaman digital. Aplikasi ini sudah fully digital, dengan sistem digital verification, digital scoring, hingga digital signature, sehingga bisa memudahkan masyarakat ketika mengajukan personal loan, di mana seseorang tidak perlu datang lagi ke kantor BRI tetapi cukup melalui smartphone.

Ilustrasi BRImo (Foto: twitter.com/promo_bri)
Ilustrasi BRImo (Foto: twitter.com/promo_bri)

Sementara itu untuk penetrasi di wilayah pedesaan, BRI telah memperkuat retail CASA dan payment, dan memperkuat mikro CASA melalui mikro payment. Salah satu titik sentral adalah agen BRILink yang tersebar di seluruh Indonesia.

Adanya agen BRILink merupakan bukti nyata dari sharing ekonomi. Hal tersebut terjadi karena BRI tidak perlu lagi membangun cabang. Setiap anggota masyarakat yang memenuhi syarat yang telah ditetapkan untuk memiliki bisnis, bisa menjadi agen BRILink.

BRI Sebagai "Sekolah Ekspor" Bagi UMKM 

Saat ini diperlukan model kewirausahaan yang bisa beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Kewirausahaan digital merupakan bentuk bisnis baru yang memanfaatkan kecanggihan teknologi digital, baik itu mulai dari proses awal maupun sampai pada pemasaran produk dan jasa.

Dalam hal ini UMKM pun tidak boleh ketinggalan dan harus terus dipacu untuk menggunakan teknologi digital dalam mengembangkan usahanya. Kita mengambil contoh, tentang pemasaran. Tren pemasaran di dunia kita saat ini sedang mengalami peralihan dari sistem konvensional (offline) menjadi digital (online). Maka merupakan suatu keharusan bagi UMKM untuk mengembangkan model pemasaran digital.

Namun dalam kenyataannya banyak pelaku usaha UMKM yang belum memanfaatkan teknologi digital. Kendala utama dalam proses digitalisasi pada UMKM adalah keterbatasan sumber daya keuangan, keterbatasan sumber daya pengetahuan, dan keterbatasan kesadaran teknologi. Di sinilah peran BRI sebagai bank yang fokus menangani usaha mikro, sangat berperan untuk mengatasi persoalan ini.

Modal usaha tentu merupakan hal utama yang sangat dibutuhkan dalam pengembangan UMKM. Namun yang tidak kalah penting adalah menciptakan UMKM yang melek ternologi, misalnya dengan cara memberikan workshop atau pelatihan digital marketing, seminar dan lain-lain. Pembinaan dan pendampingan usaha melalui teknologi sangat dibutuhkan oleh UMKM di era revolusi industri 4.0 dan society 5.0.

Salah satu produk yang ditampilkan pada BRILianPreneur Jatim (Kompas.Com-Doc.BRI)
Salah satu produk yang ditampilkan pada BRILianPreneur Jatim (Kompas.Com-Doc.BRI)

Penggunaan teknologi dan informasi serta jaringan internet yang semakin mudah dijangkau oleh masyarakat, hendaknya menjadi peluang besar bagi UMKM untuk berkembang. Dengan memaksimalkan teknologi digital, UMKM dalam proses transformasi pemasaran dan sistem pengelolaan usaha diharapkan menjadi semakin baik.

Kini BRI juga menjadi telah “sekolah ekspor” di mana para nasabah diajak untuk menembus pasar internasional melalui tahapan journey. Nasabah diajak untuk Go Digital, Go Online dan Go Global. 

Melalui Go Digital, UMKM diajak untuk memperbaiki kualitas produk, me-create story behind produk, packaging, branding. Mereka juga diajak untuk memiliki majemen keuangan, manajemen pemasaran dan melakukan pembukuan secara tertib.

Jika tahap ini sudah berjalan dengan baik, maka UMKM akan diperkenalkan pada pasar yang lebih luas atau Go Online melalui e-commerce. Apabila ini pun sudah berhasil maka akan diajak untuk memperluas lagi pasarnya di level internasional atau Go Global.

Selamat HUT127BRI
BRILianpreneur
BRIPahlawanFinansial

Semoga makin jaya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun