Jumlah penduduk Indonesia pada Januari 2022 berdasarkan data dari we are social, sebanyak 277,7 juta jiwa. Dari jumlah penduduk yang ada, terdapat 204,7 juta sebagai pengguna internet. Data ini menunjukkan bahwa tingkat penetrasi internet di negara kita mencapai 73,7 persen dari total populasi penduduk pada awal tahun 2022. Artinya pengguna internet di Indonesia meningkat sebesar 2,1 juta (+1,0 persen) antara tahun 2021 dan 2022.
Hal ini menunjukkan bahwa negara kita kebanjiran informasi dari beragam media dan alat komunikasi. Namun seringkali ketika kita kebanjiran informasi, pada saat yang sama kita mengalami disinformasi. Banyak tidak bisa memanfaatkan media dengan baik, sehingga media yang seharusnya mambantu perkembangan hidup seseorang, justru sebaliknya dapat merusak hidupnya.
Beberapa fakta yang menunjukkan bahwa masyarakat lemah literasi media digital adalah tidak mengerti karakter media digital, tidak mahir menyeleksi informasi, referensi "media terpercaya" kurang, malas melakukan konfirmasi kebenaran, dan tidak paham dampak hukum UU ITE.
Kita tidak bisa lari dari kenyataan terhadap perkembangan teknologi yang ada saat ini. Dari pihak kita dituntut untuk bijaksana menggunakan media komunikasi digital tersebut. Dibutuhkan pengetahuan dan ketrampilan khusus untuk menggunakan media digital. Kecakapan dan pengetahuan tersebut harus ditanam sejak dini bagi generasi digital. Oleh karena itu, pendidikan literasi digital di sekolah merupakan suatu keharusan dan sangat urgen.
Literasi digital adalah kemampuan untuk menemukan, mengevaluasi, memanfaatkan, berbagi, dan membuat konten menggunakan sumber daya online termasuk eBook, situs web, media sosial, dan video. Literasi digital merupakan pengetahuan dan ketrampilan untuk memanfaatkan media digital, teknologi komunikasi atau jaringan secara sehat, bijaksana, cerdas dan patuh pada hukum.
Literasi digital mempromosikan pembelajaran siswa dengan memberikan dasar yang kuat bagi siswa untuk terlibat dengan sumber daya online dengan memanfaatkan alat digital secara efektif dalam proses pembelajaran.
Mengapa literasi digital penting? Banyak siswa memiliki akses ke perangkat pribadi atau yang disediakan sekola seperti ponsel, tablet, atau komputer, yang memungkinkan mereka mendapatkan informasi dari seluruh internet. Dengan meningkatnya penggunaan sumber daya digital dalam kurikulum, guru dan orang tua harus membantu siswa menavigasi dan berinteraksi dengan dunia digital secara efektif.
Mengingat pentingnya literasi digital tersebut, maka kurikulum pembelajaran di sekolah hendaknya juga memperhatikan pendidikan literasi digital. Melalui pendidikan literasi digital, para siswa diharapkan bisa memiliki kompetensi untuk memakai medium digital sebagai piranti komunikasi, dalam membangun jejaring dan menghasilkan informasi yang berguna.
Dengan keterampilan literasi digital, siswa dapat bergerak melampaui pemahaman teknologi yang berorientasi pada proses dan menerapkan sumber daya digital secara kreatif dalam karya asli mereka. Keterampilan ini dibangun mendukung siswa dalam menggunakan keterampilan berpikir kritis. Â
Literasi digital bertujuan untuk mengasah kemampuan siswa agar dapat membedakan sumber informasi yang berkualitas, memahami aturan kepengarangan, dan mengevaluasi kredibilitas konten online yang berkaitan dengan tugas atau tugas. Untuk menyiapkan siswa agar sukses setelah lulus, pendidik dapat mengambil pendekatan proaktif dalam mengajar siswa bagaimana menjadi warga digital yang baik dan menggunakan teknologi secara bertanggung jawab.