Maumere adalah ibu kota Kabupaten Sikka yang ada di Pulau Flores-Nusa Tenggara Timur. Mendengar kata Maumere, orang mungkin akan teringat dengan sebuah lagu yang mendadak viral dan disukai banyak kalangan di seluruh nusantara, yakni lagu "Gemu Famire".Â
Lagu yang sering digunakan mengiringi tarian masal hingga memecahkan Rekor MURI pada tahun 2018 ini, diawali dengan lirik "Maumere", dan berpuncak pada refren "putar ke kiri e..... sekarang kanan e...".
Selain itu, kota yang dijuluki nyiur melambai ini memiliki banyak keunikan lainnya, di antaranya memiliki panorama alam (laut) yang menakjubkan.Â
Pada tahun 1987, teluk Maumere oleh Kementerian Kehutanan dijadikan sebagai taman wisata laut dengan luas 60.000 hektar. Karena keindahannya, Teluk Maumere pernah meraih penghargaan Anugerah Pesona Indonesia sebagai daerah spot terpopuler di Indonesia pada tahun 2017.Â
Kini sedang dipromosikan sebagai wisata bahari internasional yang sudah mulai dirintis pada tahun 1992, dan berhenti karena gempa bumi pada waktu itu.
Dalam ulasan kali ini, saya ingin berbagi kisah dalam gambar beberapa potret keindahan sunrise dan sunset di Maumere.
Sunrise
Gambar ini diambil pada pagi hari saat matahari terbit (sunrise). Saya mengambil gambar ini dari pantai Paris (Lokaria) ke arah timur. Tampak di pinggir pantai ada perahu dan di depannya terdapat siluet yang berwarna hitam memanjang.Â
Itu adalah tumpukan bebatuan yang merupakan tanggul untuk pemecah gelombang untuk mengatasi abrasi di sepanjang pantai. Jika pada siang hari, tanggul tersebut akan tampak seperti pada gambar berikut:
Sunset