Gugutan terhadap cinta mulai muncul, kalau para suami tidak menaruh pengertian kepada isteri dalam hidup bersama. Mau menang sendiri. Gugutan terhadap cinta mulai timbul kalau suami dan isteri tidak seia-sekata, seperasaan; tidak mengasihi saudara-saudari dan tidak bersikap lemah lembut dan rendah hati; saling membalas kejahantan dengan kejahatan.
Cinta dalam perkawinan bukan satu barang yang bisa diperjualbelikan. Dengan memperjualbelikan cinta sama dengan kutukan dan malapetaka; sama dengan membinasakan pribadi sendiri dan masa depan. Sebaliknya kasih itu itu sabar; kasih itu murah hati; kasih itu tidak cemburu. Kasih tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Kasih tidak melakukan hal yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Kasih tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Kasih tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi kasih bersukacita karena kebenaran. Kasih menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, dan sabar menanggung segala sesuatu.
Maka kenakanlah kasih sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan keluarga kita. Hanya dengan demikian keluarga kita akan damai dan sejahtera.
Selamat menyongsong Hari Keluarga.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI