Mohon tunggu...
Hendrikus Dasrimin
Hendrikus Dasrimin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Scribo ergo sum (aku menulis maka aku ada)

Kunjungi pula artikel saya di: (1) Kumpulan artikel ilmiah Google Scholar: https://scholar.google.com/citations?user=aEd4_5kAAAAJ&hl=id (2) ResearchGate: https://www.researchgate.net/profile/Henderikus-Dasrimin (3)Blog Pendidikan: https://pedagogi-andragogi-pendidikan.blogspot.com/ (4) The Columnist: https://thecolumnist.id/penulis/dasrimin

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Menggugat Tanggung Jawab Manusia atas Kerusakan Alam

22 April 2022   10:50 Diperbarui: 3 September 2022   07:25 1522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tumpukkan sampah di dekat Daan Mogot City Apartemen, di Semanan, Kalideres, Jakbar, Rabu (8/1/2020). (Foto: KOMPAS.com/ BONFILIO MAHENDRA WAHANAPUTRA LADJAR)

Catatan Awal

Dunia kita sedang dihantui oleh sebuah ketakutan yang nyaris terasa oleh semua penghuni jagat. Bumi seakan-akan tidak mampu lagi menampung debit air  hujan yang berlebihan sehingga banjir dan tanah longsor pada musim hujan pun terjadi di berbagi pelosok tanah air. 

Ini adalah beberapa contoh fenomena alam yang belakangan ini melanda kita. Tentu masih banyak fenomena alam lainnya yangt melanda bumi  dewasa ini. 

Sampai pada titik ini sebuah pertanyaan dilontarkan untuk kita semua, "Siapa yang bersalah atas semua peristiwa ini? Mengapa semuanya ini harus terjadi? Lalu, pertanyaan lebih lanjut, bagaimana cara mengatasi problem ini?"

Berhadapan dengan pertanyaan-pertanyaan yang dikemukakan di atas sekurang-kurangnya kita akan menemukan dua jawaban. Jawaban pertama adalah segala yang terjadi merupakan fenomena alam yang takan dapat dihindari. Kita harus menerima semuanya itu. Atau dengan kata lain semua problem itu adalah bagian dari hidup manusia berada di bawah kekuasaan  alam. 

Kita harus menyadari ada kekuatan yang melebihi kemampuan akal budi kita. Sikap manusia yang paling baik adalah berpasrah sembari berwaspada.  Selain itu, tak dapat disangkal bahwa segala problem tersebut dapat disebabkan oleh ulah manusia sebagai penguasa alam. 

Bencana itu menimpa karena tindakan kesewenangan manusia terhadap alam. Misalnya, akibat penebangan hutan ilegal akan terjadi banjir serta tanah longsor. 

Kita harus mengakui bahwa manusia dan alam merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Manusia hidup di dalam alam dan sebaliknya kelestarian alam sangat terpegantung dari sikap manusia.

Manusia di hadapan alam dalam periode waktu

Pergeseran paradigma berpikir manusia tentang alam merupakan sebuah fenomena yang tak dapat dihindari. Pergeseran paradigma itu disebabkan ketidakpuasan manusia dalam pemenuhan kebutuhan hidup. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun