Panenka Kick nan Indah dari Pirlo, meruntuhkan mental inggris (getty)
"Italia telah mengubah sistem mereka. Sekarang mereka adalah tim yang ingin menguasai bola dengan banyak gelandang di tengah. Andrea Pirlo adalah pemain yang luar biasa di area itu," ujar Xavi seperti dilansir Football Italia
Pagi ini Italia berhasil menyudahi laga yang berjalan Anti klimaks melawan Inggris lewat adu penalti. Meski tampil dominan dalam pertandingan tersebut, Italia gagal memanfatkan peluang-peluang yang ada, mereka berhak ke semifinal setelah menang lewat adu penalti 4-2, di semifinal Italia akan menantang tim kuat Jerman yang terlebih dahulu mengalahkan Yunani.
Menarik untuk dilihat performa tim Azzuri di Euro kali ini, permainan mereka terbilang ciamik, Italia telah bertransformasi dari segi taktik, yang selama ini lekat dengan pertahanan gerendelnya, kini Italia mampu bertahan dengan baik di belakang dan berbahaya ketika menyerang. Hasil 1-1 pada laga awal melawan Spanyol menjadi bukti perubahan tersebut. Meski Spanyol tampil dominan, Italia terbukti lebih effective dalam penyerangan dan beberapa kali membahayakan pertahanan Spanyol. Gli Azzurri  menghidangkan pertempuran taktis dan mempesona dari pada pertandingan itu.
Apa yang disuguhkan Italia ini sebetulnya sudah diperagakan sejak Cesare Prandelli menggantikan Marcello Lippi. Prandelli merevolusi permainan Italia dengan mengeksplorasi keterampilan pemain tengah, seperti Andrea Pirlo, Claudio Marchisio, Thiago Motta, dan Riccardo Montolivo. Ia membuat para pemain ini makin kreatif membangun serangan. Di lini pertahanan Cesare Prandelli menurunkan formasi dasar 3-5-2 dengan memasang Bonucci-De Rossi-Chiellini di jantung pertahanan. De Rossi menunjukkan dirinya sebagai komandan lini pertahanan yang mampu membaca permainan lawan dengan amat bagus. Beberapa kali De Rossi mampu membuat bloking dan penyelamatan yang krusial di dalam kotak penalti.
Lini tengah adalah kunci permainan Gli Azzuri. Claudio Marchisio melakukan pekerjaan yang fenomenal, sementara Thiago Motta menjadi penyambung pertahanan dan penyerangan italia, beberapa kali Motta maju membantu penyerangan lini depan. Yang perlu mendapat perhatian penuh pada lini tengah italia adalah Pirlo, Andrea Pirlo adalah sosok pemain kunci dalam strategi menyerang yang diterapkan oleh Prandelli. Pirlo menjadi Jenderal di lapangan tengah dengan mengirimkan passing-passing kepada lini depan Gli Azzuri. Tidak hanya passing yang akurat, Set piece yang dilakukakan oleh pemain Juventus ini juga patut diacungi jempol. Itu terbukti lewat 1 golnya di gawang Kroasia melalui tendangan bebas.
Lini depan Italia termasuk mumpuni dengan diisi oleh Mario Balotelli, Antonio Cassano dan Antonio Di Natale, mereka saling melengkapi satu sama lain, Cassano sebagai penyerang lubang, mensupport Balotelli dan Di natale dalam mencetak Gol, sayangnya lini depan Gli Azzuri termasuk salah 1 hal yang perlu diperbaiki dalam squad tersebut, kurang padunya para penyerang, menyebabkan banyaknya peluang yang tercipta terbuang sia-sia, itu bisa dilihat dalam pertandingan pagi ini saat melawan inggris
Perubahan Taktik ini memang telah diisyaratkan oleh Prandelli pelatih italia tersebut merubah Tim menjadi lebih menyerang. "kami harus memperlihatkan sikap yang sama. Lebih penting lagi kami harus memperlihatkan komitmen yang sama dan semangat pengorbanan. Kami akan mencoba menampilkan permainan bagus, namun kami juga akan berupaya bermain lebih menyerang Sebanyak 20 juta pemirsa televisi Italia adalah fans timnas. Tim itu memang memiliki hati yang besar dan berkarakter. Kami memang terus mencoba dan bermain, bukan hanya memikirkan hasil akhir." lanjut Prandelli
Harus diakui bahwa Cesare Prandelli telah mengubah gaya bermain Italia menjadi lebih menyerang. Men Transformasi taktik Cattenacio menjadi lebih menarik, dengan membuat sebuah tim yang kuat dalam bertahan, dan berbahaya dalam menyerang, dengan permainan penuh determinasi. akankah mereka mampu mengulangi sukses Piala Dunia 2006 meski dibayangi kasus Calciopoli?, akankah mereka mampu melaju hingga ke Final? tampaknya untuk mewujudkan mimpi tersebut mereka harus terlebih dahulu menghadapi hadangan dari tim kuat Jerman yang difavoritkan Juara di Euro kali ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H