Mohon tunggu...
Dasrifan Akbar
Dasrifan Akbar Mohon Tunggu... -

Pegawai Kepabeanan, penyuka Seni, Musik, dan Olahraga, mencintai Filsafat. Aktifis Rumah Yatim + Pengajar anak jalanan. & kegiatan sosial lainnya

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Bab Baru PSSI, Progressive Baru, Masalah Baru

7 Juni 2012   18:47 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:16 830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto : Para Suporter bersatu menuntut Revolusi PSSI.

Kabar gembira bagi persepakbolaan Indonesia, setelah PSSI dan KPSI sepakat untuk bekerja sama dan berkolaborasi demi kepentingan yang lebih besar, yakni kemajuan sepakbola Indonesia. Pada kamis (7/6/2012), di Kantor AFC di kuala lumpur, telah dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) perdamaian itu dilakukan oleh PSSI, ISL, dan KPSI

Isi Mou kesepakatan PSSI-KPSI :

  1. Pembentukan komite gabungan yang nantinya akan membentuk liga profesional yang baru.
  2. Komite sebagaimana disebut di nomor 1 akan bekerja sama dengan FIFA dan AFC untuk meninjau kembali statuta serta permasalahan organisasi lain.
  3. Empat Anggota Komite Eksekutif PSSI yang dipecat (La Nyalla, Tony Aprilani, Robertho Rouw, dan Erwin Dwi Budiawan) dikembalikan ke posisinya.
  4. ISL yang sekarang berjalan akan terus berlangsung secara terpisah, tapi akan di bawah payung PSSI. Sementara KPSI tidak akan mendirikan badan sepakbola sendiri.

Sebuah langkah maju yang dilakukan ini merupakan sebuah Bab baru untuk PSSI, dalam usaha memperbaiki Sepakbola Nasional. Dengan ini tidak akan ada lagi dualisme kepemimpinan, maupun dualisme kompetisi, semua dalam satu wadah yaitu PSSI. Namun Progressive ini bukannya tak menimbulkan masalah baru yang muncul setelah kesepakatan ini, dan diharapkan PSSI kedepan mampu secara Progresivismemulai berfikir kedepan masalah-masalah apa yang akan tumbuh, dan bagaimana cara menangulanginya.

Ada beberapa hal yang dalam hal ini mungkin harus diperhatikan setelah adanya Mou ini yaitu :

  1. Pembentukan komite Gabunganuntuk membentuk Liga professional baru. Yang terdiri wakil dari PSSI – KPSI, akan saling bertukar pemahaman tentang apa yang mereka harapkan dari kompetisi yang akan datang. Baik format kompetisi, Keanggotaan klub, dan Tentang APBD yang selama ini digunakan. Jika tidak ada titik temu bukan tidak mungkin akan kembali timbul permasalahan awal.
  2. Penyatuan Kompetisi juga akan berakibat pada, Peserta Kompetisi.Mungkin akan diadakan verifikasi ulang untuk semua klub dari ISL dan IPL. Untuk klub-klub seperti Persija dan Arema yang berkompetisi di ISL dan IPL, mungkin mereka harus menempuh jalur hukum untuk menentukan yang mana Persija, Arema yang akan diakuin kebenarannya dalam usaha penyatuan kompetisi.
  3. Hak siar Televisi ISL dan IPL d pegang oleh 2 stasiun televisi yang berbeda, permasalahan akan semakin kompleks karena mereka telah terikat kontrak baik dengan PT. LI dan PT. LPIS. Dengan adanya Kekuatan Politik dihak siar ISL, saya rasa akan memberikan dampat sengit dalam persaingan pemilihan Hak siar.
  4. Kembalinya para pengurus Exco lama ke kursi lama mereka, termasuk Mantan Ketua KPSI La Nyalla Matalitti, akan sangat berpengaruh. sebagaimana santernya berita beberapa hari lalu tentang la Nyalla yang bersikukuh, mempertahankan keyakinannya dan berharap PSSI di hukum FIFA, perubahan sikapnya yang melunak dengan cepatnya, terasa janggal,walaupun ini merupakan Jalan tepat bagi La nyalla untuk lebih mudah Memberikan intervensinya di bawah PSSI, daripada bertahan bersikukuh ke KPSI yang sudah jelas FIFA tidak mengakuinnya.

Dan mungkin ada masalah-masalah lain yang mungkin nantinya akan muncul, tapi dalam hal ini diperlukan sebuah kerjasama antara kedua belah-pihak, dengan tidak mengandalkan ego masing-masing, dan mampu saling memahamidan menghargai satu sama lain, tanpa adanya unsur-unsur politis yang masuk kedalamnya.

Sebuah Langkah yang memerlukan kebesaran hati dalam pengambilan keputusannya, semoga kedepannya PSSI bisa lebih berifat Flexsibel terhadap apa yang ada di sekitar, lebih toleran, dan membuka diri tentang masukan-masukan dari pihak Lain.

“ Tidak ada Menang atau Kalah dalam keputusan ini, Dalam hal ini Mou adalah Jalan tengah yang diambil demi Kemajuan Sepakbola indonesia kedepannya. Tetapi masih saja ada orang-orang yang tak memahami Bhineka Tunggal Ika indonesia, dan saling menjatuhkan.”

bahwa manusia makhluk Solitaire yang Solidaire

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun